Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 di Denpasar Capai 52, Sebagain Besar dari Kluster Pasar

Kompas.com - 19/06/2020, 17:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, kasus Covid-19 naik signifikan dalam tiga hari terakhir.

Bahkan, ada tambahan 52 kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar, pada Jumat (19/6/2020). Sebelumnya pada 17 Juni tercatar 30 kasus baru dan 18 Juni ada 36.

"Memang dalam tiga hari terakhir kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami peningkatan signifikan," kata Dewa Rai, saat ditemui di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat (19/6/2020) sore.

Dewa Rai menuturkan, kasus baru ini sebagaian besar adalah dari hasil pelacakan kontak di kluster Pasar Kumbasari, Denpasar.

Baca juga: Leher Tersangkut Benang Layangan Lalu Tabrak Alat Berat, Pria di Bali Tewas

Awalnya, ada seorang pedagang ikan yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian, segelah tes massal ada temuan 18 pedagang lainnya yang terkonfirmasi positif Civid-19.

Penelusuran kemudian diperluas hingga ke keluarga pedagang dan lingkungan di sekitarnya.

Hasilnya ternyata banyak yang terkonfirmasi positif Civid-19 dan rata-rata mereka tanpa ada gejala.

Bahkan, dalam satu keluarga ada 8 hingga 10 yang terpapar Covid-19.

"Dari sini (kluster Pasar Kumbasari) kami kembangkan di lingkungan keluarga masing-masing. Termasuk lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga, ada 8 orang sampai 10 orang terpapar ini," kata dia.

Dewa Rai menambahkan, pihaknya akan terus menggencarkan tes massal baik rapid test maupun tes swab.

Menurutnya, fokus saat ini adalah menemukan kasus sebanyak-banyaknya untuk mengetahui gambaran Covid-19 di Kota Denpasar.

Baca juga: Anggap Corona Penyakit Bohongan, Puluhan Warga Ini Tolak Rapid Test

Dengan demikian, maka penanganan bisa lebih optimal termasuk isolasi kawasan hingga penyembuhannya atau perawatan warga yang terpapar Covid-19 ini.

"Dengan penambahan kasus ini dari kami percepatan penanganan melakukan isolasi dan bloking wilayah. Misalnya ketika ada satu gang yang diketahui banyak kasus maka kita bloking bekerja sama dengan desa adat dan kelurahan," kata dia.

Ia meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com