Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga di Banten Mengungsi Saat Dijadwalkan Rapid Test, Begini Ceritanya

Kompas.com - 19/06/2020, 11:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Lebih kurang ratusan warga di Kampung Masigit, Kelurahan Mesjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, menolak ikuti rapid test dan memilih mengungsi, Senin (15/6/2020).

Dilansir dari Tribunnews, peristiwa itu disebabkan kurangnya sosialisasi terkait rapid tes dari pihak terkait.

“Seharusnya ada yang menjelaskan kepada masyarakat bahwa rapid test ini tidak akan menyengsarakan mereka. Ini demi kebaikan bersama,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

“Saya sudah mencoba menenangkan, tapi kan masyarakat tidak peduli, saya bukan siapa-siapa,” tuturnya.

“Sekarang ini tersisa para pemuda dan bapak-bapak saja untuk berjaga. Kalau yang anak-anak, perempuan dan yang sakit sudah diungsikan,” katanya.

Baca juga: Takut Rapid Test, Warga Sekampung di Serang Banten Pilih Mengungsi

Hal yang sama juga diungkapkan Camat Kasemen, Gholib Abdul Mutholib. Dirinya berharap, sosialisasi dilakukan dari dinas kesehatan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com