Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penemuan Kapal Misterius di Aceh, Ditarik Selama 14 Jam ke Daratan

Kompas.com - 19/06/2020, 05:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Tak berawak, ada ikan membusuk

Kapal itu diduga merupakan milik nelayan Srilanka.

Di bagian atapnya tertulis 'Ranmanika Srilanka'.

Jemmy mengemukakan, ketika ditemukan, kapal misterius itu rupanya tak berawak.

"Kapal dalam keadaan kosong, tidak ada ABK, serta terombang-ambing di tengah laut," kata dia.

Jemmy mengaku telah meminta keterangan pada nelayan pertama yang menemukan kapal.

Di dalam kapal itu ditemukan ikan membusuk. Namun tak ada dokumen apapun.

Kapal itu juga tak dilengkapi alat komunikasi dan navigasi.

Masih ada pula jaring penangkap ikan dalam kondisi rusak.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Ditarik

IlustrasiPexels Ilustrasi
Sekretaris Panglima Laot Ulhe Lhee Banda Aceh Rizal mengemukakan, dirinya mendapat laporan penemuan kapal dari nelayan yang berlayar untuk menangkap tuna.

"Setelah menerima laporan itu, lalu kami berkoordinasi dengan semua pihak dan meminta kapal nelayan itu bisa menarik kapal yang ditemukan itu menuju pantai," kata Rizal.

Melansir Kompas TV, penarikan kapal berlangsung selama 14 jam.

Nelayan berangkat menarik kapal dari titik penemuan awal sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Ulee Cot sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah ditarik ke Banda Aceh, kapal segera diserahkan kepada petugas.

Kapal misterius itu kini ditempatkan di sekitar hutan bakau di Desa Deah Geulumpang, Kecamatan Meuraksa, Banda Aceh.

"Kini kapal temuan itu sudah ditangani Polisi Air Udara," tutur dia.

Namun lantaran tidak ditemukan dokumen apapun, saat ini petugas belum bisa memastikan siapa pemilik kapal misterius tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor : Abba Gabrillin), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com