Polisi juga mengamankan Nazamuddin Arief (48) di Desa Pucanganom RT46/RW 05, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dengan uang Rp 14 juta dengan pecahan Rp 100 ribu dan mobil Toyota Innova.
Uang palsu yang dicetak oleh Cahyo ternyata masuk di Jawa Tengah dan Jakarta.
Dari keterangan Cahyo, pihaknya menerapkan skema satu banding tiga untuk uang palsu yang dibuat.
Baca juga: Kasus Uang Palsu Senilai Miliaran di Tasikmalaya, Tertangkap Saat Cari Dukun dan Dibawa dari Jakarta
Bagi yang berminat dengan uang palsu produksinya harus membayar Rp 1 juta, lalu Cahyo memberikan Rp 3 juta uang palsu.
Menurut Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kanwil Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Abrar pihak akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Kejaksaan, untuk menekan adanya peredaran uang palsu yang beredar di masyarakat.
"Kedepannya juga kita bisa menerapkan 3 D dilihat, diraba dan diterawang agar masyarakat tahu mana uang palsu dan uang asli," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: David Oliver Purba
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul AWAS Rp 200 Juta Uang Palsu Beredar di Gresik dan Sekitarnya, Pelaku Belajar di Medsos, Ini Modusnya,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.