Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Jabar Jadi Ketua PKB Bener Meriah, Bupati Jadi Wakilnya

Kompas.com - 17/06/2020, 21:50 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Selain itu, PKB sudah memiliki keterwakilan di level provinsi, sehingga pihaknya berharap hal itu dapat dipertahankan posisi tersebut dengan menyelesaikan persoalan di Bener Meriah.

"Harapan kita, PKB tetap eksis di Bener Meriah ke depan nanti. Nanti kalau sudah selesai persoalan internal maupun terbentuknya pengurusan yang baru, dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi. PKB Bener Meriah dapat tetap eksis dan meningkatkan kursinya ditahun mendatang," pungkas Irmawan.

Konflik PKB Bener Meriah

Berdasarkan catatan Kompas.com, konflik internal antara pengurus DPC PKB Bener Meriah pernah mencuat pada tahun 2019.

Puncaknya pada Februari 2020, Ketua DPC PKB Bener Meriah kala itu, Baharuddin Usman yang akrab disapa Tengku Buntul, pernah merasa ingin dimakzulkan posisinya sebagai ketua partai di daerah itu.

“Saya mendapatkan informasi dari DPW PKB Aceh, yang mengatakan ada oknum dari internal PKB Bener Meriah yang menemui pengurus DPW Aceh di Jakarta untuk memberhentikan saya dari ketua dengan cara memfitnah terhadap apa yang tidak saya lakukan,” sebut Tengku Buntul melalui siaran persnya, 5 Februari lalu.

Tengku Buntul bahkan sempat memberikan ultimatum kepada pengurus yang berupaya melakukan pemakzulan tersebut.

"Kita akan ambil tindakan tegas, meskipun oknum tersebut adalah anggota DPRK. Jika terbukti melanggar aturan Partai akan kita PAW," ungkap Tengku Buntul, saat itu.

Baca juga: Dinasihati Ulama, Sarkawi Pikir-pikir untuk Mundur sebagai Bupati Bener Meriah

Berdasarkan SK caretaker yang diterima Kompas.com, Baharuddin atau Tengku Buntul kini ditempatkan sebagai Wakil Bendahara.

Sementara Bupati Bener Meriah Sarkawi menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PKB Bener Meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com