Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Jabar Jadi Ketua PKB Bener Meriah, Bupati Jadi Wakilnya

Kompas.com - 17/06/2020, 21:50 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjuk Neng Eem Marhamah sebagai ketua sementara Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Bener Meriah, Aceh.

Nama salah seorang pengurus Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PKB yang juga anggota DPR RI asal Jawa Barat itu tertera dalam Surat Keputusan DPP PKB dengan Nomor 2856/ DPP/ 01/ VI/ 2020 tentang penetapan Susunan DPC PKB Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, yang dikeluarkan pada 16 Juni 2020.

Baca juga: Ketua DPC PKB: Bupati Bener Meriah Harus Mengajukan Surat Pengunduran Diri ke DPRK

Surat yang ditandatangani Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar tersebut dikeluarkan karena adanya polemik internal PKB di Bener Meriah yang terjadi pada medio 2019 lalu.

"Selama ini Dewan Syuro PKB Bener Meriah kan Abu Sarkawi yang juga bupati Bener Meriah. Kemudian ketua Dewan Tanfidz itu Abu Buntul atau Baharuddin," kata Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB Aceh Irmawan, dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, selama ini ada persoalan internal antara pengurus PKB Bener Meriah, sehingga roda organisasi tidak berjalan maksimal.

"Maka untuk sementara hingga 30 November mendatang diambilalih oleh DPP PKB, dengan menujuk Ibu Eem untuk menyelesaikan persoalan internal PKB Bener Meriah," lanjut Irmawan.

Posis Neng Eem Marhamah sebagai ketua, jelas Irmawan, hanya bersifat sementara, yaitu hingga 30 November mendatang.

Sementara itu, jabatan pengurus DPC PKB di bawah pimpimpinan Baharuddin harusnya berakhir hingga 2021.

"Bisa jadi setelah setelah semua normal, sehabis kepengurusan caretaker ini dikembalikan ke pengurus yang sebelumnya, atau dibentuk pengurus yang baru, itu kita lihat perkembangannya nanti," sebut Irmawan.

Persoalan Neng Eem Marhamah berdomisili di Jawa Barat yang ditunjuk sebagai ketua karateker PKB di Bener Meriah, terang Irmawan, tidak menjadi halangan untuk menjalankan roda organisasi.

Sebab, penunjukan ketua dan pengurus partai caretaker sepenuhnya adalah hak pengurus PKB pusat.

"Kebetulan Ibu Eem salah satu pengurus DPP PKB. Jadi bukan karena berasal dari Dapil Jawa Barat. Bisa jadi Ibu Eem yang dipercayakan oleh pimpinan pusat untuk menyelesaikan persoalan partai di Bener Meriah," terang Irmawan.

Irmawan mengaku masuk sebagai salah satu pengutus caretaker DPC PKB Bener Meriah, sehingga akan mendampingi Neng Eem Marhamah untuk memimpin partai tersebut di Bener Meriah sementara waktu.

"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama ini, persoalan PKB di Bener Meriah dapat diselesaikan dengan baik," ucap Irmawan.

Saat ini, terang Irmawan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu telah mendapat lima kursi di DPRK Bener Meriah, dengan raihan wakil ketua dewan pasca-Pemilu Legislatif 2019 lalu.

Selain itu, PKB sudah memiliki keterwakilan di level provinsi, sehingga pihaknya berharap hal itu dapat dipertahankan posisi tersebut dengan menyelesaikan persoalan di Bener Meriah.

"Harapan kita, PKB tetap eksis di Bener Meriah ke depan nanti. Nanti kalau sudah selesai persoalan internal maupun terbentuknya pengurusan yang baru, dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi. PKB Bener Meriah dapat tetap eksis dan meningkatkan kursinya ditahun mendatang," pungkas Irmawan.

Konflik PKB Bener Meriah

Berdasarkan catatan Kompas.com, konflik internal antara pengurus DPC PKB Bener Meriah pernah mencuat pada tahun 2019.

Puncaknya pada Februari 2020, Ketua DPC PKB Bener Meriah kala itu, Baharuddin Usman yang akrab disapa Tengku Buntul, pernah merasa ingin dimakzulkan posisinya sebagai ketua partai di daerah itu.

“Saya mendapatkan informasi dari DPW PKB Aceh, yang mengatakan ada oknum dari internal PKB Bener Meriah yang menemui pengurus DPW Aceh di Jakarta untuk memberhentikan saya dari ketua dengan cara memfitnah terhadap apa yang tidak saya lakukan,” sebut Tengku Buntul melalui siaran persnya, 5 Februari lalu.

Tengku Buntul bahkan sempat memberikan ultimatum kepada pengurus yang berupaya melakukan pemakzulan tersebut.

"Kita akan ambil tindakan tegas, meskipun oknum tersebut adalah anggota DPRK. Jika terbukti melanggar aturan Partai akan kita PAW," ungkap Tengku Buntul, saat itu.

Baca juga: Dinasihati Ulama, Sarkawi Pikir-pikir untuk Mundur sebagai Bupati Bener Meriah

Berdasarkan SK caretaker yang diterima Kompas.com, Baharuddin atau Tengku Buntul kini ditempatkan sebagai Wakil Bendahara.

Sementara Bupati Bener Meriah Sarkawi menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PKB Bener Meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com