BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan buaya dan manusia hidup secara harmonis dan tidak saling menyerang di Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak puluhan tahun lalu.
Tokoh masyarakat Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Samsul Bahrun mengisahkan, hidup harmoni berdampingan antara ratusan buaya dan warga di sekitarnya adalah fenomena yang dijumpai setiap hari.
"Ada ratusan buaya muara bersarang di sungai. Sungai itu penuh dengan lokan terkadang lokan itu dikonsumsi oleh masyarakat. Mengambil lokan tentu saja harus waspada," jelas Samsul.
Baca juga: Detik-detik Ariyanto Digigit Buaya Saat Ceburkan Diri ke Kanal, Berteriak, Dapat 40 Jahitan
Meski sungai itu penuh dengan buaya, kata Samsul, masyarakat tidak ragu untuk memanfaatkannya sebagai tempat mandi, cuci dan kebutuhan lainnya.
Masyarakat setempat, lanjut Bahrun, tidak merasa takut dengan keberadaan buaya.
Sebab, buaya hanya muncul sesekali ke permukaan sungai, sehingga aktivitas masyarakat untuk mandi dan mencuci tetap dilakukan di aliran sungai tersebut.
Samsul menceritakan pernah sekali kasus warga diterkam buaya pada tahun 2014. Saat itu, warga sedang mandi dan mencuci.
Namun kejadian itu tidak menyurutkan warga untuk memanfaatkan sungai untuk mandi dan mencuci. Namun tentu saja aktivitas itu dilakukan dengan hati-hati.
''Warga tetap mandi di aliran sungai sampai sekarang dengan kewaspadaan,'' kata Bahrun.
Warga, menurut Samsul, tidak khawatir dengan keberadaan ratusan buaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.