Bahkan, Agus mengatakan setelah menularkan "virus" sepeda minion itu banyak permintaan datang dari berbagai wilayah.
"Dari wilayah barat itu sepeda minion semakin dikenal dan populer. Mereka sampai bikin chapter. Akhirnya, saya berpikir untuk membuat chapter sepeda minion di Solo Raya," ungkap Agus.
"Saya bikin satu (sepeda minion) saya pakai gowes-gowes, saya pamerkan lewat semua grup yang saya miliki. Ada yang minat terus saya jual," tutur dia.
Baca juga: Viral Video Bawa Sepeda Brompton Masuk Cafe di Semarang, Begini Etikanya...
Setelah sepeda itu terjual, Agus kembali membuat sepeda minion dan dia pamerkan melalui grup. Lagi-lagi sepeda minion buatannya dibeli orang.
Rangka sepeda minion yang dia pakai selain merek lokal dan impor. Seperti dari Taiwan, Jepang, Eropa dan lain sebagainya.
Dia menambahkan sepeda minion paling banyak diminati adalah model lengkung atau leter U. Agus mengungkap proses pembuatan sepeda minion membutuhkan waktu satu minggu.
Dia mengatakan pertama kali menjual sepeda minion tersebut harganya Rp 750.000.
Baca juga: Bengkel Sepeda Kebanjiran Pengunjung Selama PSBB
Seiring perkembangan kini satu unit sepeda minion buatannya dia jual dengan harga Rp 2,5 juta. Harga tersebut belum termasuk biaya pengiriman.
"Saya bikin dibeli orang. Bikin lagi dibeli lagi dan seterusnya. Akhirnya ada yang pengin buat. Dari satu dua itu kemudian ada yang bikin sepeda minion. Berlanjut saya posting terus. Ada yang inbok meminta saya buat grup (komunitas)," ujar dia.