Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Warga Desa Tolak Rapid Test Covid-19, Kades: Mereka Juga Tidak Karantina Mandiri

Kompas.com - 11/06/2020, 18:15 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Warga itu pun langsung menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya, nonreaktif.

"Sedangkan yang 21 orang ini tidak mengaku," ujar dia.

Saat ini, Taufik masih menunggu arahan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Flores Timur. Ia berharap, warganya mau menjalani rapid test dalam waktu dekat.

Penutupan akses desa

Penolakan puluhan warga untuk menjalani rapid test virus corona baru itu berimbas kepada penduduk Desa Sagu lainnya.

Baca juga: Lagi, Warga di Makassar Ramai-ramai Tolak Rapid Test Massal

Sejumlah desa tetangga menutup akses jalan menuju Desa Sagu karena takut tertular Covid-19.

Mereka takut dengan warga Desa Sagu yang melakukan kontak dengan pasien 02 Covid-19 di Flores Timur.

Taufik membenarkan penutupan akses jalan tersebut. Penutupan itu dilakukan berdasarkan surat yang dikeluarkan Camat Kelubagolit pada 5 Juni 2020.

"Mereka palang itu atas dasar surat imbauan dari Camat Kelubagolit,"kata Taufik.

Penutupan akses jalan itu membuat warga Desa Sagu kesulitan menuju Pasar Waiwerang.

Padahal, ada banyak warga Desa Sagu yang berdagang di Pasar Waiwerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com