Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiga Harga Murah, Satgas Pangan Temukan Telur Infertil Dijual di Pasar Tasikmalaya

Kompas.com - 09/06/2020, 18:22 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

"Makanya saat sidak, penjual ini mengaku baru berdagang di pinggir jalan beberapa bulan lalu dekat pasar selama masa pandemi corona. Lapaknya pun di depan sebuah toko. Penjualnya pun berasal dari luar daerah yang suha agak lama tinggal di Tasikmalaya," ungkapnya.

Petugas Satgas Pangan Kota Tasikmalaya, Wilda Ardiansyah menjelaskan, untuk membedakan telur biasa dengan telur infertil bisa dilakukan secara kasatmata.

Namun, secara fisik warna telur infertil itu lebih putih dan telur biasa berwarna agak kemerahan.

Tapi jika diteropong bagi telur infertil terlihat hitam ada bakal embrio dan kalau dipecahkan kuningnya tidak ada karena seharusnya telur itu menetas tapi malah dijual.

Baca juga: [POPULER MONEY] Telur Infertil Tak Boleh Dijual | Pelonggaran Mudik

Berbahaya bagi kesehatan

"Telur infertil dilarang dijual karena sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu juga berbahya jika dikonsumsi. Kami meminta agar masyarakat harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, penjual telur sekarang ini dilakukan pemeriksaan dilanjutkan dengan penyelidikan terkait adanya temuan telur infertil berbahaya.

"Sementara, telur infertil tersebut diamankan supaya tidak dijual oleh pedagangnya. Kami sarankan untuk menarik dari pasaran seluruh telur infertil, kalau tak mematuhi, kita tindak tegas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com