SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Balikapapan, Kalimantan Timur, mengumumkan tambahan pasien positif Covid-19 yang berasal dari kasus impor atau luar daerah dalam beberapa hari terakhir.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur, Andi M Ishak mengatakan, kasus tersebut berasal dari pekerja atau karyawan yang masuk melalui Balikpapan.
Menurut Andi, mereka merupakan pekerja yang bekerja di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.
Rata-rata, pekerja itu berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Baca juga: Anak Bungsu Gubernur Bangka Belitung Positif Covid-19, Diduga Terpapar Transmisi Lokal
“Mereka adalah karyawan yang bekerja di Kaltim, datang dari Jawa dan Sulawesi. Oleh perusahaan, diminta uji swab PCR sebagai syarat masuk kerja,” kata Andi saat memberi keterangan pers melalui video konferensi di Samarinda, Sabtu (6/6/2020).
Sebagian besar pasien positif itu melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) setelah tiba di Balikpapan.
Andi maklum dengan kondisi tersebut. Sebab, Balikpapan merupakan pintu utama untuk masuk dan keluar wilayah Kalimantan Timur.
“Karena Kota Balikpapan merupakan pintu keluar masuk kebanyakan orang dari dan ke Kaltim. Jadi Balikpapan dibebani kasus impor,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini.
Andi mencontohkan tambahan delapan kasus positif Covid-19 di Balikpapan pada Sabtu (6/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.