Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Eiger Pertahankan 4.500 Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19 (1)

Kompas.com - 06/06/2020, 12:20 WIB
Reni Susanti,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – “Eiger bisa bertahan sampai sekarang, di masa pandemi Covid-19, karena anugrah Tuhan”.

Ucapan itu meluncur dari pemilik PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), Ronny Lukito, saat berbincang dengan Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (6/6/2020).

PT Eigerindo MPI, merupakan industri retail dan distribusi produk lifestyle seperti Eiger, Bodypack, dan Exsport.

Saat ini, perusahaannya memiliki 4.500 karyawan.

Baca juga: Dikira Editan, Nama Asli Pria asal Magelang Ini Corona

Ditambah dengan berbagai mitra industri kecil yang bernaung di Eiger, jumlahnya mencapai 10.000 orang.

“Dari jumlah itu, puji Tuhan, tidak ada yang dirumahkan. Saya juga membayar supplier selalu tepat waktu,” tutur Ronny.

Hal itu, diakui Ronny, sangat tidak mudah. Ia harus memutar otak agar perusahaan tetap berjalan dan semua pekerja terselamatkan.

Hasilnya, meski mengalami penurunan omzet, ia bisa mempertahankan pekerjanya. Pada Maret 2020, pencapaian perusahaannya 79 persen dari target.

Pada April saat PSBB mulai diberlakukan di beberapa tempat, pencapaian perusahaannya 37 persen dan di Mei 2020 sebanyak 60 persen dari target.

“Sedrastisnya penurunan kami, jauh lebih baik dari yang lain. Pendapatan (perusahaan) lain ada yang hanya 4-8 persen,” tutur Ronny.

Ubah model bisnis

Pencapaiannya di masa pandemi ini, sebut Ronny, berkat pertolongan Tuhan. Sejak tujuh tahun lalu, ia perlahan mengubah model bisnisnya.

Ia meninggalkan distribusi konvensional. Ronny memilih membuka channel sendiri.

Saat ini, ia memiliki 194 channel di Indonesia dan 125 channel yang dikerjasamakan dengan mitra. Bila dijumlah, lebih dari 300 titik se-Indonesia.

Channel inilah yang membuat Eiger bertahan. Sebab, saat pemerintah memberlakukan PSBB di beberapa tempat, masih ada pemasukan dari daerah yang tidak memberlakukan PSBB.

Baca juga: Kadis Pariwisata NTB: Konsep New Normal, Hotel Harus Siapkan Klinik

“Kami sangat ketat memberlakukan proteksi kesehatan. Jadi, channel yang buka pun menjalankan protokol kesehatan,” imbuh dia.

Di luar dugaan, ternyata jumlah pembeli produk Eigerindo masih banyak.

Hal ini diakui Ronny, salah satunya karena kekuatan komunitas yang dibangun Eiger.

Seperti diketahui, Eiger memiliki jaringan komunitas. Eiger kerap mengadakan event ataupun mendukung berbagai kegiatan komunitas.

Bahkan, dalam penyaluran berbagai bantuan selama pandemi, Eiger menggandeng komunitas.

Seperti pembagian sembako, masker, disinfektan, hingga hazmat untuk tenaga medis. 

Pengalihan produksi

Untuk menyelamatkan pegawainya, ia pun mengalihkan sebagian kapasitas produksi untuk memproduksi alat pelindung diri (APD).

Mulai dari masker kain, face shield, sampai coverall.

Baca juga: 30 Hotel di Medan Bersiap Buka Kembali Juni 2020

Awalnya, APD ini dipoduksi untuk dibagikan gratis. Saat ia membagikan ribuan APD melalui Pemprov Jawa Barat, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, lebih baik produksi APD dilanjutkan untuk dijual.

Dari sana ia pun termotivasi untuk melanjutkan produksi APD.

Saat ini, jumlah produksi APD yang dilakukan Eiger masih di angka 100.000 per bulan.

“Kalau full capacity bisa mencapai 500.000 per bulan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com