Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Agus, Di-PHK karena Corona, Harus Rawat Bayinya yang Hidrosefalus

Kompas.com - 05/06/2020, 16:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ayah di Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Madiun bernama Agus Supriyanto menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) lantaran corona.

Duka Agus tak berhenti sampai di situ, ia kini kebingungan merawat bayinya yang mengalami hirosefalus tanpa penghasilan.

Bayi enam bulan bernama Elvano Kenzie Mahardika itu bahkan sempat mengalami kejang dan panas.

Baca juga: PHK Karyawan di Sejumlah Daerah Imbas Wabah Corona, Mana Saja?

Di-PHK

Ilustrasi PHKDok. Jobplanet Ilustrasi PHK
Agus menuturkan bagaimana ia kehilangan pekerjaannya semenjak pandemi.

Agus yang bekerja sebagai karyawan di salah satu warung nasi goreng di Kota Madiun terpaksa diberhentikan.

Penyebabnya, pemilik warung tak kuat membiayai gajinya.

Padahal Agus harus menanggung istri serta bayinya yang masih berusia enam bulan dan mengalami hidrosefalus.

Ia pun selama ini hanya tinggal bersama istri dan buah hatinya di indekos berukuran 3x4 meter.

Untuk kebutuhan sehari-hari, Agus harus bekerja serabutan. Sedangkan istrinya menerima jasa jahitan.

Baca juga: Kisah Anak Penderita Hidrosefalus, Menunggak Iuran BPJS hingga Orangtua Kehilangan Pekerjaan

 

ilustrasi penyakit hidrosefalusShutterstock ilustrasi penyakit hidrosefalus
Bayinya Elvano alami hidrosefalus, sempat kejang

Agus juga dihadapkan pada kewajiban merawat putra semata wayangnya, Elvano Kenzie Mahardika (6 bulan) yang menderita hidrosefalus.

Putra pasangan Agus dan Yuli Fatmawati (25) itu mengalami kelainan tersebut sejak dilahirkan.

“Anak kami memang sejak lahir sudah menderita hidrosefalus. Saat lahir berat badannya 4,6 kg dengan kondisi kepala sudah membesar,” ujar Agus, yang ditemui Rabu (3/6/2020).

Bayi Elvano sempat menjalani operasi.

Usai operasi kondisi Elvano membaik. Namun dua dulan kemudian, kepala Elvano kembali membesar.

Baca juga: Bayi Disiksa secara Sadis hingga Tewas, Ayah Tiri Ditembak Polisi

Bahkan putranya itu kejang-kejang dan mengalami panas tinggi.

Lantaran kondisi keuangannya, Agus tak bisa membayar biaya BPJS Kesehatan.

“Terakhir saya kontrolkan sekitar pertengahan April 2020. Setelah itu tidak saya kontrolkan karena iuran BPJS kami menunggak. Jadi, setelah itu, belum kami kontrolkan lagi,” ujar Agus.

Tuhan menjawab doa Agus, seorang donatur melunasi iuran BPJS kesehatannya hingga kurun waktu setahun.

Dalam waktu dekat, Agus akan mengontrolkan kondisi Elvano.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com