Pada November 2011, Oniara terlibat dalam penyerangan dan perampasan senjata api milik Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes di Bandara Mulia Puncak Jaya pada November 2011.
Lalu, perampasan senjata api milik polisi di Lanny Jaya pada 2011.
Kemudian, penyerangan dan perampasan senjata anggota Polri di Jalan Trans Indawa-Pirime pada 28 Juli 2014.
Oniara juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota TNI di Lapangan Terbang Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pada 2015.
Satu anggota TNI terluka dalam insiden itu.
Baca juga: Fakta Dua Anggota KKB Papua Reaktif Rapid Test dan Ditangkap Usai Jalani Isolasi
Paulus menambahkan, Oniara terlibat dalam penyerangan personel Satgassus Papua di Puncak Popome pada Desember 2017.
Dalam setiap aksi dengan kelompoknya, yang menjadi sasaran adalah aparat dan senjata apinya.
Terakhir, Oniara Wonda berulah pada 3 November 2018.
"Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga, Kabupaten Lanny Jaya," kata Paulus.