Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Positif Covid-19 Harus Ditunggui Keluarga yang Negatif, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 31/05/2020, 13:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tak sedikit pasien positif Covid-19 yang masih bayi atau anak-anak.

Seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB), ada 87 anak terpapar Covid-19.

Penanganannya pun tidak sama dengan pasien dewasa.

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Didampingi keluarga yang negatif

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Bayi atau anak-anak yang positif Covid-19 dirawat di ruang isolasi.

Yang berbeda ialah pasien tersebut harus didampingi oleh salah satu anggota keluarga.

Anggota keluarga tersebut juga harus dalam kondisi negatif Covid-19 dan menerapkan prosedur pencegahan Covid-19.

"Yang menunggu harus negatif atau bebas Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi, Sabtu (30/5/2020).

Alasannya, jika anak dan penunggunya sama-sama positif, maka penanganan akan berlangsung lebih lama.

"Karena tidak bisa ibu dan bayi sama-sama positif, proses penyembuhannya akan lama," kata Eka.

Baca juga: Bayi Berusia 6 Hari Positif Terjangkit Virus Corona di NTB

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com