Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dentuman di Kawah Gunung Ijen, Ada Gelombang Mirip Tsunami Setinggi 3 Meter, Satu Penambang Tewas

Kompas.com - 31/05/2020, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Air kawah danau Gunung Ijen yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondosowo meluap hingga setinggi 3 meter pada Jumat (29/5/2020) sore sekitar pukul 12.30 WIB.

Tak hanya itu. Kawah Ijen juga mengeluarkan gas beracun serta tremor. Fenomena alam tersebut mengakibatkan satu orang penambang yang bernama Andik tewas di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Tsunami Gunung Ijen Sebabkan Satu Korban, Kenapa Bisa?

"Iya betul ada kejadian tersebut. Ada yang menyebutnyanya tsunami. Tapi di gunung tidak ada istilah tsunami. Ini fenomena bualan. Jadi ada letupan yang mengakibatkan luapan di permukaan air danau kawah Ijen," jelas Eka saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020) malam.

Ia menjelaskan saat kejadian ada dua orang penambang di lokasi yakni Halimik warga Desa Jopuro, Kecamatan Glagah dan Andik warga Kecamatan Muncar.

Dari pengakuan Halimik korban yang selamat, ia dan rekannya langsung menyelamatkan diri saat mendengar suara dentuman sangat keras dari dasar kawah Gunung Ijen.

Di saat bersamaan muncul gelombang setinggi 3 meter yang disebut mirip tsunami dari bibir kawah.

Baca juga: Seorang Kepala Desa Jadi Tersangka Penyebab Banjir Bandang Ijen

Andik yang berusaha menyelamatkan diri terpeleset karena menginjak pijakan yang rapuh saat air meninggi. Ia lalu jatuh di danau kawah Gunung Ijen.

"Setelah kejadian tersebut para penambang yang ada di lokasi sempat mencari Andik. Namun sampai Jumat malam, korban belum ditemukan karena kondisi cuaca hujan dan angin kencang. Jadi pencarian sempat dihentikan," kata Eka.

Pencarian kembali dilakukan pada Jumat pagi dan korban ditemukan tewas mengapung di tengah kawah Gunung Ijen.

"Korban langsung dievakuasi dan untuk sementara aktivitas penambangan belerang di Gunung Ijen kita tutup," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com