Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2020, 07:48 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kebingungan karena banyak hewan ternak yang hilang dalam beberapa hari terakhir.

Kecurigaan warga akhirnya terjawab setelah ditemukan seekor ular sanca di dalam kolam ikan, Minggu (31/5/2020) dini hari.

Setelah diukur, panjang ular jenis phytonidae tersebut mencapai 4,5 meter dengan bobot sekitar 30 kilogram.

Baca juga: Polres Cianjur Tangkap Pegawai Swasta yang Hina Jokowi soal Status Kelulusan di UGM

Ular dengan motif kembang itu pertama kali ditemukam seorang warga bernama Engkos (55) yang sedang melaksanakan ronda.

"Awalnya saya melihat ada kepala ular muncul dicpermukaan air. Lantas saya beritahu warga yang lain," kata Engkos kepada wartawan, Minggu.

Bersama warga, Engkos mencoba menangkapnya dengan cara menjerat kepala binatang reptil tersebut menggunakan tali tambang.

Setelah berhasil ditangkap dan hendak diangkat dari dalam kolam, ia dibuat kaget dengan ukuran ular tersebut.

"Saya kira kecil karena lihat ukuran kepalanya. Ternyata besar dan panjang. Tadi ditangkapnya juga sama lima orang" ujar Engkos.

Baca juga: Lelah Periksa Swab Ratusan PDP di Jatim, Tim Mobil PCR Minta Libur

Ular itu diduga telah memangsa hewan ternak peliharaan warga yang sebelumnya dilaporkan hilang.

"Beberapa pekan terakhir memang banyak hewan ternak yang hilang, ayam, kelinci bahkan juga ikan. Kemungkinan dimangsa sama ular ini," sebut Faisal (50) salah satu warga setempat.

Keberadaan ular di dalam kolam tersebut juga diduga sedang memangsa ikan.

"Ikan di kolam sering hilang, kurangnya bisa sampai 20 kilogram dari perhitungan panen," ucap Faisal.

Saat ini, ular telah diamankan dan rencananya akan dilepasliarkan kembali.

"Tapi mau dicari dulu tempatnya, karena harus jauh dari permukiman penduduk," kata Faisal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com