Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Keluarga Pasien Corona yang Kabur Adang dan Peluk Polisi hingga Ketakutan Tertular Saat Penjemputan

Kompas.com - 31/05/2020, 06:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Saat menjemput salah satu pasien, petugas mengalami penolakan bahkan perlawanan dari keluarga.

Ibu pasien bahkan berusaha memeluk polisi hingga ketakutan tertular Covid-19.

Baca juga: Positif Corona, 2 Santri Ponpes Temboro Kabur dari RSUD Regional Sulbar

Dua pasien santri Ponpes Temboro

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Kedua pasien yang kabur diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, berinisial Y dan D.

Selain itu, ada satu pasien, AK, yang juga berusaha kabur namun dapat dihentikan petugas.

"Pasien berinisal AK dihadang petugas saat sedang berkemas barang hendak meninggalkan rumah sakit," ujar Direktur RSU Regional Sulbar, dr Indahwati Nursyamsi kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).

Dua pasien berhasil kabur melewati pintu samping markas PMI.

Saat itu tidak ada petugas yang menangkap karena sedang tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Dramatis, Polisi Ketakutan Saat Dihadang dan Dipeluk Keluarga Pasien Positif Corona yang Kabur

 

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Mengadang dan memeluk saat didatangi petugas

Orangtua pasien tersebut mengamuk, dan mengadang saat petugas menjemput anaknya.

Ibu salah satu pasien itu keluar dari rumah dan berusaha melawan petugas dengan cara menghampiri dan memeluk petugas.

Polisi yang khawatir keluarga pasien telah terpapar Covid-19 tampak menghindar dan ketakutan.

Indah mengatakan orangtua tersebut memang ingin membawa anaknya pulang.

Keluarga menyatakan lebih memilih mengisolasi mandiri anaknya daripada diserahkan ke rumah sakit.

"Orang tua pasien tidak mau mengerti, ngotot mau bawa pulang anaknya,"kata dr Indah dikutip Tribun Timur, Jumat (29/5/2020) malam.

Saat dijemput pun, keluarga menolak menyerahkan anaknya dibawa kembali ke ruang karantina.

Mereka beralasan, tempat isolasi rumah sakit tak memenuhi standar dan tak layak untuk anak.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Disembunyikan di tempat lain

Ilustrasi pasien virus corona, virus coronaShutterstock Ilustrasi pasien virus corona, virus corona
Meski tim medis dan polisi telah berupaya membujuk selama dua jam, namun tak juga membuahkan hasil.

Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman mengatakan, keluarga kukuh tak memberitahukan di mana keberadaan anak mereka.

"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun keluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.

Ali mengatakan, timnya telah melacak keberadaan pasien di salah satu rumah keluarganya.

Baca juga: Sederet Cerita Jenazah Pasien Corona Nekat Dibawa Pulang hingga Dimandikan, Ada yang Menginfeksi 15 Warga

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona

Gugus tugas minta keluarga pengertian

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulbar, dr Muhammad Ikhwan, meminta keluarga pasien memahami tindakan yang dilakukan petugas.

Menurutnya, pasien-pasien tersebut masih belum sembuh, meskipun bisa dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG).

"Pasien tersebut belum sembuh, jadi harus tetap diisolasi, hami harap keluarganya dapat bersabar karena tim medis juga memberikan perawatan di rumah sakit, kita semua berharap pasien tersebut dapat sembuh," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Dia menegaskan bahwa gugus tugas dan tim medis tetap harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Tugas kami adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jadi tidak boleh pasien positif tidak dilakukan isolasi di rumah sakit," tutupnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi, Khairina | Editor : Dony Aprian), Tribun-Timur, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com