Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Adu Jotos dan Tembak Warga Sipil di Nunukan

Kompas.com - 27/05/2020, 19:38 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang anggota TNI AD di Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan penembakan terhadap warga sipil, Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 03.00 Wita.

Korban bernama Muhammad Tahir (43) mengalami luka tembakan di kaki kanan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Menurut penuturan Ipar korban, Syamsul Bahri (56), kasus bermula saat oknum TNI tersebut mencari seseorang bernama Ardi di Jalan Gajah Mada RT 008, Kelurahan Nunukan Tengah.

Namun, orang tersebut tak ditemui pelaku.

Baca juga: Seorang Dokter Cuit di Twitter Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya, Ini Reaksi Pemkot

“Dia cari Ardi enggak dapat. Kemudian, dia kembali. Waktu lewat di jalur ini ada anak-anak main game di depan rumah korban,” ungkap Syamsul, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Para remaja itu tertawa, namun tiba-tiba pelaku mendatang mereka dan mengancam.

Bahkan, seorang remaja bernama Rusli, kata Syamsul, sempat mendapat ancaman tembakan.

“Pelaku terus marah-marah. Tak lama berselang, korban datang. Korban dan pelaku ini memang sudah kenal,” terang Syamsul.

“Korban kemudian memeluk pelaku, sambil bilang kenapa saudara? Namun, pelaku terus marah-marah,” sambung dia.

Saat itu, lanjut Syamsul, pelaku sempat pukul korban dan korban membalas pukulan, hingga keduanya sempat adu jotos.

“Saat itu, pelaku melepas tembakan lagi. Hanya satu kali tembakan kena di kaki kanan korban. Tembus. Ada 7 kali tembakan saat kejadian itu,” beber Syamsul.

Usai tertembak, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Karena (tembak) kakinya tembus jadi di operasi, kata dokter,” tutur Syamsul.

Mewakili pihak keluarga Syamsul meminta tindakan tersebut diproses sesuai hukum berlaku.

“Motif dibalik serangan itu harus dibuka terang benderang,” tutup Syamsul.

Baca juga: Oknum BPTD Kalbar Diduga Korupsi Bansos Covid-19

Komandan Sub Detasemen Pol Militer VI/1-4 Nunukan, Agustinus Ramba saat dikonfirmasi Kompas.com, enggan memberi komentar.

“Langsung ke Denpom saja pak. Kami enggak punya wewenang, takutnya salah omong lagi. Langsung ke pimpinan saja,” ungkap dia, melalui sambungan telepon.

Dandenpom VI/1 Samarinda, Mayor Cpm Teguh Ariwibowo mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan.

“Prosesnya sedang berjalan. Masih kami periksa baik saksi, pelaku, korban. Soal motif saya belum bisa jawab, karena masih dalam pengembangan. Apalagi, kejadiannya baru kemarin,” kata dia, saat dihubungi terpisah.

Penyelidikan akan merunut satu persatu dari semua pihak yang terkait untuk menemukan apa masalahnya.

Baca juga: Pengakuan Oknum Guru Pesantren yang Cabuli Muridnya Selama 4 Tahun

“Sesuai dengan petunjuk dari pimpinan, akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegas dia.

Sub Detasemen Polisi Militer VI/1-4 Nunukan, sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan di Jalan Gajah Mada, RT 08 Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Rabu (27/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com