Imbauan itu juga dinilai membangun kesadaran warga tentang bahaya balon udara. Sehingga, warga menyerahkan balon udara mereka.
“Dibanding tahun lalu ada penurunan sampai 80 persen. Nilai plus tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan balon udara,” ucapnya.
Baca juga: Tempat Wisata dan Makam Ditutup Jelang Perayaan Lebaran Topat di Mataram
Polres Ponorogo juga menangkap satu warga yang membuat unggahan yang mengandung ujaran kebencian di media sosial terkait penerbangan balon udara.
Warga berinisial S itu berprofesi sebagai pedagang sayuran keliling. Polisi meminta keterangan S terkait unggahan yang dibuatnya.
"Pelaku masih kami periksa, namun memang tidak kami lakukan penahanan," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.