Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik yang Lebaran di GOR Tempat Karantina: Sedih, Rasa seperti Dipenjara, Berkorban

Kompas.com - 24/05/2020, 16:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Pemkab Banyumas memang memperbolehkan peserta karantina dijenguk keluarga.

Baca juga: Komnas HAM Nilai PSBB Beri Tren Positif, tetapi Arus Balik Pemudik Harus Diwaspadai

Namun, keluarga hanya diizinkan berada di luar pagar pembatas tempat karantina.

"Bisa ketemu anak istri, tapi kayak di penjara, harus jaga jarak," ungkap Sutomo, yang baru tiba di tempat karantina Sabtu malam.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi para pemudik yang bersedia menjalani karantina.

"Mereka nurut-nurut, mau berkorban, itu luar biasa. Saya berterima kasih kepada semua saja yang sudah mengikuti anjuran pemerintah dengan mengikuti karantina," kata Husein.

Husein mengatakan, pemudik menjalani karantina selama 14 hari.

Mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah di-rapid test dan hasilnya dinyatakan nonreaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com