Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

164 Pemudik di Banyumas Terpaksa Ber-Lebaran di Tempat Karantina

Kompas.com - 22/05/2020, 16:59 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ratusan pemudik terpaksa merayakan hari raya Idul Fitri di tempat karantina Kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sebagian pemudik akan ber-Lebaran karena masih menjalani karantina.

Sementara sebagian lainnya telah dipulangkan secara bertahap karena telah menyelesaikan masa karantina.

"Di mana-mana sama, Lebaran tahun ini tidak seperti biasanya, tidak ada takbir keliling, hindari kerumanan, dan juga berkunjung. Maka biar suasana tetap terasa Lebaran, nanti kita makan opor bersama," kata Husein saat mengunjungi GOR Satria, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Pemudik yang Dikarantina di GOR Satria Meningkat, Pemkab Banyumas Buka Dapur Umum

Dalam kesempatan itu, Husein yang datang bersama Ketua Tim Penggerak PKK Erna Husein terus memotivasi para peserta karantina untuk terus semangat.

"Jangan bilang karantinalah mbok nelangsa, di Madarasah GOR atau Hotel GOR saja. Karena yang di sini semua mempunyai tujuan mulia, selain memutus mata rantai Covid-19," ujar Husein.

Sementara itu, Ketua Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, terdapat 164 orang yang dikarantina.

Baca juga: Nekat Mudik ke Banyumas, Pemudik Akan Dikarantina di GOR Satria

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

"Semua peserta yang baru masuk didata dicek kesehatannya oleh Dinkes dan diberi gelang. Peserta yang sudah selesai mengikuti karantina juga kembali mengikuti proses pemeriksaan. Setelah dipastikan sehat, diberi surat keterangan sehat, baru diizinkan pulang," jelas Titik.

Menurut Titik, tempat karantina di kompleks GOR terbagi dalam tiga blok.

Blok A menempati lapangan footsal, Blok B menempati gedung Sasana Krida Raga dan Blok C menempati GOR Serbaguna yang biasa dipakai untuk lapangan bulu tangkis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com