Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2020, 18:26 WIB
Riska Farasonalia,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons terkait tagar Indonesia Terserah yang belakangan ini disuarakan berbagai kalangan di media sosial di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Ganjar, tagar itu dibuat lantaran rasa kekecewaan para tenaga medis kepada masyarakat yang tak mengindahkan peraturan pemerintah untuk tetap berada di rumah.

"Tagar itu diberikan mungkin karena kekesalan orang karena mereka para pekerja medis baik dokter dan perawat telah bekerja sungguh-sungguh kok masyarakat masih ngeyel, tidak patuh pada aturan," jelas Ganjar di rumah dinasnya di Semarang, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Kerinduan Tenaga Medis Covid-19 Berkumpul Bersama Keluarga...

Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat agar tak menambah beban para tenaga medis.

Masyarakat diminta mematuhi peraturan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Hal ini dilakukan untuk menekan potensi penyebaran Covid-19.

"Jangan sampai kita jadi investor penyakit, jangan sampai kita jadi investor masalah. Karena semua risiko itu akan menambah beban rumah sakit dan tenaga medis. Kita harus bantu mereka, karena mereka nggak akan sanggup," ujar Ganjar.

Ganjar juga berpesan kepada masyarakat agar menumbuhkan rasa kepedulian kepada para pejuang medis yang rela berkorban demi menangani kasus Covid-19.

Baca juga: PDP Corona Meninggal Usai Melahirkan dengan Bantuan Dukun Beranak

"Maka tolong dengarkan mereka. Mereka nggak mikir mudik, mereka nggak mikir Lebaran, nggak mikir baju baru, nggak mikir makan enak. Tolong kita bantu tenaga medis jangan terserah, tapi mari kita peduli," tandasnya.

Ganjar berharap para tenaga medis baik dokter dan perawat untuk tetap berjuang dengan sepenuh hati dan tidak putus asa dalam penanganan Covid-19.

"Intinya kita jangan menyerah, kita jangan pasrah, kita tidak boleh patah semangat kita," pungkasnya.

Tagar #IndonesiaTerserah sebelumnya disuarakan mereka yang menangani kasus Covid-19, salah satunya tenaga medis.

Baca juga: Komisi IV DPRD Ogan Ilir Menyayangkan Pemecatan 109 Tenaga Medis RSUD

Mereka merespons masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan aturan PSBB.

Menjelang Lebaran, semakin banyak warga yang keluar rumah, salah satunya untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.

Kondisi itu dikhawatirkan menambah kasus Covid-19. Dengan demikian, pandemi Covid-19 tidak akan segera berakhir.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu, bertambah menjadi 21.745 orang.

Dari total akumulasi tersebut, sebanyak 1.351 pasien meninggal dunia. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 5.249 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com