Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2020, 22:27 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan para pedagang marah-marah dan membuka blokade pembatas jalan.

Pedagang tersebut terlihat marah-marah dan kemudian membuka blokade jalan.

Dalam video yang dibagikan akun instagram Infosumbar berdurasi 38 detik itu terlihat polisi berusaha menenangkan pedagang yang sudah kalap.

Namun, pedagang tetap saja terus marah-marah dan membuka blokade jalan tersebut.

Aksi pedagang itu membuat pengunjung pasar lainnya menyaksikan kejadian tersebut sehingga terlihat pasar jadi ramai.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat pada Jumat (22/5/2020) pukul 16.30 WIB.

Baca juga: 44 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Raya Padang Ditutup Bertahap Mulai Jumat

Akibat kesalahpahaman pedagang Pasar Payakumbuh

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan yang dihubungi Kompas.com, membenarkan kejadian itu terjadi di Pasar Payakumbuh.

"Betul terjadi di Pasar Payakumbuh pada pukul 16.30 WIB tadi," kata Dony.

Dony mengatakan peristiwa itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pedagang dengan petugas Covid-19 yang bertugas di tugu Adipura dekat Pasar Payakumbuh.

“Kejadian berawal dari ada kesalahpahaman antara pedagang dengan Satgas Covid-19. Akibatnya terjadi penilaian sendiri dari pedagang dan berujung pembongkaran paksa blokade,” kata Dony.

Dony mengatakan kejadian ini berawal dari pelarangan pedagang masuk ke areal pasar oleh petugas Covid-19 yang berjaga di depan tugu Adipura.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Provokator Penolakan PSBB di Pasar Senggol Dumai

Gara-gara blokade jalan

Hal tersebut membuat pedagang marah. Padahal, blokade tersebut bukan untuk melarang pedagang dan pengunjung pasar masuk areal pasar, melainkan mengurangi kepadatan kendaraan yang parkir.

"Ini bertujuan mengurangi kepadatan parkir kendaraan yang pengunjungnya cukup ramai. Bukan untuk melarang pedagang masuk. Tapi terjadi salah paham," jelas Dony.

Menurut Dony, pihaknya akhirnya memediasi kejadian tersebut sehingga kekisruhan tidak berlarut-larut.

"Satu jam setelah itu, kondisi sudah bisa dikendalikan. Kita mediasi dan duduk satu meja sehingga akhirnya sudah kondusif kembali," jelas Dony.

Baca juga: Saat Pedagang Pasar Menangis Ketika Rapid Test: Kalau Positif Bagaimana?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com