Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

293 TKI Tiba di Batam, 2 di Antaranya Kena HIV, 3 Hamil dan 1 Stroke

Kompas.com - 22/05/2020, 10:30 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari 293 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masuk Batam dari Malaysia dilarikan ke RPTC Kemensos RI di Tanjungpinang.

Hal ini dilakukan karena keenamnya dalam keadaan rentan atau sakit.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, dr Achmad Farchanny mengatakan, dari enam TKI yang rentan, dua di antaranya mengidap HIV, yakni berinisial Nas dan Rub.

Baca juga: 293 TKI dari Malaysia Tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre

Kemudian satu TKI mengalami stroke atas nama Hendra serta tiga TKI dalan keadaan hamil atas nama Tresia Rendra, Khadijah Tuhehay dan Dwika Putri.

 “Enam orang TKI sudah berada di RPTC Kemensos RI di Tanjungpinang didampingi oleh petugas dari P4TKI Batam,” kata Achmad melalui telepon, Jumat (22/5/2020).

Di bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan Batam, dr Didi Sumarjadi mengatakan, saat ini 293 TKI tersebut dalam proses pengambilan swab tenggorokan.

"Kami masih proses pengambilan swab tenggorokan TKI tersebut, baik yang berada di Rusun Tanjunguncang maupun enam TKI yang berada di Tanjungpinang. Dan swab yang sudah diambil sudah kami lakukan pemeriksaan," kata Didi melalui telepon, Jumat (22/5/2020).

Setelah hasil tes keluar, bagi TKI yang negatif akan langsung dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan KRI. Sementara bagi yang positif akan langsung diisolasi dan dirawat di RSKI Covid-19 Pulau Galang.

Baca juga: Jelang Lebaran, Kiriman Uang TKI ke Cianjur Turun Imbas Corona

Sebanyak 293 TKI itu terdiri dari 186 laki-laki, 96 perempuan, enam anak laki-laki dan anak lima anak perempuan.

"Secara keseluruhan, 293 TKI tersebut seluruhnya dalam keadaan sehat," terang Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com