Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Penumpang Tak Pakai Masker, Pria Bergamis Asal Bangil Adu Mulut dengan Petugas

Kompas.com - 22/05/2020, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hari itu, Rabu (20/5/2020) sekitar pukul 16.45 WIB petugas melakukan pemeriksaan di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di exit tol Satelit Surabaya.

Lalu petugas gabungan dari polisi, Satpol PP, dan Linmas Kota Surabaya menghentikan mobil Toyota Camry dengan nopol N 1 B.

Petugas mengingatkan jumlah penumpang mobil Toyota Camry yang melebihi batas 50 persen.

Baca juga: Kepala BPB Linmas Surabaya Bantah Pria Bergamis Dipolisikan karena Langgar PSBB

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra menjelaskan untuk kendaraan sedan maka kapasitasnya hanya tiga orang yakni satu orang di depan dan dua orang di belakang dengan spasi kanan kiri dan tengah kosong.

Selain itu petugas juga mengingatkan penumpang yang tidak mengenakan masker.

Saat petugas memberi penjelasan kepada pengemudi, tiba-tiba pria bergamis keluar dari mobil dan menghampiri petugas.

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi Terkait Video Viral Pria Bergamis Marah dan Saling Pukul dengan Satpol PP di Surabaya

Pria tesebut adalah Habib Umar Abdullah Assegaf, pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Habib Umar ngotot dan membantah imbauan petugas. Ia terlibat adu mulut dengan petugas.

Petugas pun meminta pengemudi mobil plat N itu untuk untuk putar balik.

"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W. Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dikonfirmasi Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Viral Video Pria Bergamis Marah dan Saling Pukul dengan Satpol PP di Surabaya

Ia mengatakan sesuai laporan, petugas sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis.

Namun peringatan itu direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.

"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Video cekcok antara pria bergamis dengan petugas tersebut sempat viral di media sosial.

Di video tersebut terlihat petugas dan pria bergamis yang diketahui sebagai pengasuh pondok pesantren hampir terlibat adu pukul.

Baca juga: Viral Video Adu Mulut dengan Bupati Boltim, Bupati Lumajang: Lebih Banyak Masalah di Sini

Bantah polisikan pria bergamis

Video viral pemeriksaan kendaraan di salah satu check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya berbuntut panjang.

Atas aksi tersebut, dikabarkan petugas melaporkan aksi pemukulan itu ke Polda Jawa Timur, Kamis (21/5/2020).

Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Ia menegaskan, tidak ada laporan ke polisi terkait kejadian pemeriksaan mobil yang videonya viral di media sosial itu.

Baca juga: Menolak Tutup di Tengah Wabah Covid-19, Karyawan Toko Alat Mebel di Makassar Adu Mulut dengan Satpol PP

"Tidak ada itu, tidak ada laporan," kata Irvan singkat kepada Kompas.com.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.

"Polisi akan bertindak profesional, semua saksi pelapor dan terlapor akan diperiksa, termasuk melakukan digital forensik terhadap video yang viral tersebut untuk memastikan video tersebut asli dan bukan editan," jelasnya.

Baca juga: Anggota DPRD yang Cekcok dengan Petugas PSBB Diberi Surat Peringatan Kedua

Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, nomor polisi N 1 B jenis sedan tipe Toyota Camry warna hitam metalik tahun 2016 yang ada dalam video tersebut adalah kendaraan bermotor atas nama Umar Abdullah Assegaf.

"Ini data dari Ditlantas Polda Jatim," tegas Trunoyudo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com