Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Banjarmasin Upayakan Kepulangan Warganya yang Terjebak Lockdown di Nepal

Kompas.com - 18/05/2020, 11:43 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dua warga warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Teddy Heryanto dan Adi Mardani, terjebak di Nepal akibat lockdown yang diterapkan negara itu.

Nepal menerapkan lockdown setelah virus corona mulai menyebar di negara pegunungan itu sejak pertengahan Maret 2020.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, tengah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mengupayakan kepulangan kedua warganya tersebut.

"Kami Pemerintah Kota Banjarmasin menyampaikan harapan kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden dan juga ibu Menteri Luar Negeri semoga bisa merepatriasi warga tersebut," ujar Ibnu Sina dalam keterangan yang diterima, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Kisah Dua Pelancong WNI yang Terjebak di Nepal Sebulan Lebih karena Lockdown

Menurut Ibnu Sina, kedua warga Banjarmasin itu berangkat ke Kathmandu, Nepal untuk melakukan aktivitas pendakian di Pegunungan Himalaya.

Mereka berdua diketahui berangkat pada 7 Maret 2020 dan merencanakan kembali ke Indonesia pada 26 Maret 2020.

Namun, saat bersiap meninggalkan Nepal usai pendakian, Pemerintah Nepal sudah menerapkan lockdown sehingga mereka pun kini terjebak Kota Kathmandu.

"Keduanya adalah pendaki gunung, ke Himalaya rencananya, tetapi karena kondisi pandemik ini mereka harus ter-lockdown di Kathmandu," jelas Ibnu Sina.

Baca juga: Nepal Tutup Pendakian Gunung Everest karena Virus Corona

Baik Teddy dan Adi terlambat mengetahui Nepal akan menerapkan lockdown akibat pandemi virus corona.

Saat ini, Teddy dan Adi tinggal di salah satu hotel Kota Kathmandu.

Sudah dua bulan keduanya menyewa kamar hotel dengan kondisi keuangan yang sudah menipis.

"Saat ini mereka tidak bisa keluar dari Kathmandu dan saat ini nasibnya terkatung-katung," sambungnya.

Baca juga: PSBB 3 Daerah Penyangga Banjarmasin Serentak Berlaku 16 Mei 2020

Selain Kementerian Luar Negeri, Ibnu Sina juga sudah menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Nepal dan sekitarnya.

"Mohon bantuan semua pihak agar mereka segera bisa dipulangkan dan kembali berkumpul bersama keluarga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com