Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Berawal dari Pertanyakan Soal Proyek

Kompas.com - 15/05/2020, 05:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

5. Bantah ancam akan membunuh, dalam keadaaan emosi

Firdaus membantah adanya informasi yang menyebut bahwa dia mengancam akan membunuh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.

Namun, ia membenarkan jika dirinya mendatangi Pendopo Bupati dan menjumpai Shabela Abubakar pada Rabu malam.

Diakui Firdaus, saat dia datang ke Pendopo Bupati dalam kondisi emosi.

Pasalnya, Firdaus merasa selama ini tidak dihargai sebagai Wakil Bupati. Hal tersebut yang membuat dia akhirnya meluapkan kekesalannya langsung kepada Sbahela.

"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Penjualan Daging Sapi yang Ternyata Babi di Bandung

 

6. Pertanyakan masalah proyek

IlustrasiFREEPIK/engin akyurt Ilustrasi

Kata Firdaus, mengenai proyek yang dipersoalkan kepada Shabela, itu tentang proyek di sejumlah instansi senilai lebih kurang Rp 17 miliar.

Proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya.

"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," ujar Firdaus.

Baca juga: Tawarkan Korban Uang Rp 500 Juta Agar Kasus Pemerkosaan Tak Dilaporkan, Anggota DPRD: Saya Hanya Beri Solusi

 

7. Ingkar terhadap komitmen

Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Kamis (14/5/2020) malam.KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Kamis (14/5/2020) malam.

Tak hanya itu, kata Firdaus, ada sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah yang dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya.

Dicontohkan Firdaus salah satunya terkait mutasi.

Bupati, kata Firdaus, mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengan Wakil Bupati.

Selain itu, Firdaus juga mempermasalahkan soal komitmen pelimpahan.

Dia menganggap Shabela ingkar terhadap komitmen yang dibangun sebelum mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah.

"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat. Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus.

"Ada beberapa dinas yang kewenangannya menjadi kewenangan saya, ada sekitar delapan dinas. Namun ternyata tidak sesuai kesepakatan," sambung Firdaus

Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...

 

(Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com