KOMPAS.com - Perselisihan antara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dan wakilnya Firdaus terus menjadi sorotan.
Bupati Shabela mengaku telah diancam akan dibunuh oleh Firdaus. Dirinya bahkan akan melaporkan wakilnya itu ke polisi.
"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela saat dihubungi Kompas.com
Baca juga: Diancam Dibunuh Wakilnya Soal Proyek, Ini Penjelasan Bupati Aceh Tengah
Sementara itu, Firdaus membantah tudingan ke Shabela tersebut. Dirinya hanya emosi dan sakit hati atas kepemimpinan Shabela.
"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.
"Ada beberapa dinas yang kewenangannya menjadi kewenangan saya, ada sekitar delapan dinas. Namun ternyata tidak sesuai kesepakatan," tambahnya.
Namun demikian, Firdaus mengaku siap jika memang benar akan dilaporkan Shabela ke polisi.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus.