Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Papua, Rini Dinyatakan Sembuh Virus Corona: Tuhan Mendengar Doa Saya

Kompas.com - 15/05/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

Saat dirawat, Rini hanya merasakan demam dan mengaku tidak sesak napas sehingga ia tidak penah menggunakan ventilator.

Setelah tiga hari dirawat di ruang isolasi, kondisi Rini membaik.

"Saya memang orangnya semangat. Saat pertama diberitahukan saya positif, saya hanya bilang, 'Oh Tuhan, inikah yang saya harus terima, positif. Tapi, tak apa-apa'. Saya bilang, 'Tuhan kasih saya kuat, kasih saya lebih sabar hadapi ini semua'," tuturnya.

Menurut Rini kebersamaan antara pasien dan petugas medis sangat mendukung proses kesembuhan mereka.

Baca juga: Ini Alasan Bupati Mimika Usul ke Jokowi Tutup Sementara Freeport

Tak jarang para pasien berbagi makanan yang diantar oleh keluarganya masing-masing. Mereka juga saling menguatkan untuk segera sembuh.

"Di sana ada kebersamaan, saling mengingatkan dan menguatkan antarpasien. Kita harus semangat, kita harus pulang, kita punya anak-anak," kata Rini.

"Saya salut dengan perawatan di rumah sakit, luar biasa, perawat-perawat dan dokter sangat menyemangati kami. Itu juga yang membuat kami cepat sembuh," katanya.

Baca juga: Bupati Mimika: Kami Mohon Presiden Jokowi Tutup Sementara Freeport

Jadi kepala keamanan pasien

Saat menjalani perawatan di ruang isolasi, Rini didapuk menjadi kepala keamanan pasien. Ia dipilih karena kondisi fisiknya yang cepat puluh.

Sebagai kepala keamanan pasien, ia bertugas mengingatkan pasien lain untuk minum obat. Ia juga bertugas membangunkan rekan sesama pasien untuk beribadah setiap pukul 05.00 WIT.

Selama di ruang isolasi, para pasien Covid-19 juga mmebentuk kelompok doa dadakan. Mereka kerap berbadah bersama di dalam ruang isolasi.

Baca juga: Gara-gara Corona, Pemkab Mimika Usul ke Jokowi Tutup Sementara Operasional Freeport

Setelah dinyatakan sembuh, Rini melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.

Ia bersyukur bisa kembali ke rumah dan tidak ada satu pun orang yang pernah kontak erat dengannya dinyatakan positif corona.

"Saya memang terus berdoa, Tuhan tolong cukup sampai di saya saja, jangan lagi ada di bawah saya. Puji Tuhan, Tuhan mendengar doa saya," katanya.

Baca juga: Lembaga Adat di Papua Minta Jokowi Jangan Tutup Freeport, Ini Alasannya

Ia juga mengaku tak mendapatkan perlakun diskriminatif dari lingkungan. Selama ia dirawat di rumah sakit, keluarganya mendapat dukungan dari para tetangga.

Para tetangga juga menyambut kepulangan Rini dengan sukacita.'

"Saya pulang mereka senang. Puji Tuhan, semua menyambut. Berita-berita yang menggembirakan inilah yang harus terus dikumandangkan supaya orang-orang yang sekarang positif dan dirawat bisa diterima kembali di lingkungannya. Jangan dia didiskriminasi," kata Rini.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com