Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Pulang karena Lockdown, Mahasiswa di Sudan Terima Bantuan Logistik

Kompas.com - 14/05/2020, 22:41 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tergerak memberikan bantuan senilai Rp 71 juta kepada ratusan mahasiswa yang berada di Sudan.

Saat ini, mahasiswa yang diketahui sebanyak 142 tersebut sebagian berasal dari Jawa Tengah dan berbagai daerah lain.

Mahasiswa tersebut memilih tidak pulang, lantaran di Sudan tengah menerapkan lockdown.

Kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mereka mengaku kesulitan logistik lantaran kehabisan uang saku.

Baca juga: Ini Skenario Penyekatan Pemudik di Jawa Tengah, Mulai dari Arteri hingga Tol

Mengetahui kondisi tersebut, Ganjar pun berniat memberikan bantuan untuk menjamin kecukupan logistik mereka agar tetap bisa belajar dengan nyaman di Sudan.

Selain itu, menurut Ganjar, pihak Kemenlu juga langsung kontak Dubes RI di Sudan. Sebelumnya, bantuan memang sudah pernah diberikan dari Pemerintah Pusat.

"Bantuan memang sudah pernah diberikan. Hanya kita menyampaikan, sepertinya waktunya butuh sedikit panjang, sehingga mereka nyaman belajar di sana dengan mendapatkan kecukupan logistik," kata Ganjar di Semarang, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Sopir Travel Gelap yang Angkut Pemudik ke Jawa Tengah

Untuk itu, lanjut Ganjar telah menyiapkan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan Biro Kesra Jateng.

"Sudah disiapkan tadi dan kita sepakat untuk kita bantu dari BAZNAS. Kita sudah ketemu Ketua BAZNAS, Biro kesra kita dan sudah kita berikan nomor teleponnya mudah-mudahan bisa segera dikirim (bantuannya)," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar mengetahui keberadaan 142 mahasiswa di Sudan tersebut ketika melakukan live Instagram beberapa waktu.

Dalam live tersebut beberapa warga memang mengajukan untuk bisa live secara bersama.

"Kemudian ada yang masuk dari Sudan. 'Pak boleh tidak ngobrol', kemudian saya pencet lalu ngobrol. Ternyata dia sudah pernah ngirim surat, tapi tidak tahu di mana suratnya. Coba kirim lagi dan ternyata kepadanya, kepada saya. Mungkin itu barokah bulan Ramadan. Ngirim surat langsung belum sampai, begitu live Instagram langsung bisa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com