SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng melakukan pengecekan di pos pantau terpadu Tol Pejagan, Kabupaten Brebes.
Kunjungan kerja pertama Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jateng ini dilakukan dalam rangka pengecekan penyekatan pemudik selama Operasi Ketupat Candi 2020 berlangsung.
Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya mengerahkan para personel yang bertugas di perbatasan Brebes untuk lebih memperketat penjagaan menghadapi lonjakan arus mudik.
Baca juga: Nekat Antar Pemudik Masuk Jateng, Travel Gelap Bisa Didenda dan Izin Dicabut
Pasalnya, lanjut dia arus kendaraan dari barat biasanya akan meningkat saat menjelang H-7 Hari Raya Idul Fitri Lebaran.
"Jika mudik tahun lalu, kita mengamankan arus mudik. Kini, kita harus menyekat dan memutarbalikkan arus mudik. Jelang H-7 ini, tolong personel di perbatasan sering lakukan evaluasi karena arus mudik akan meningkat," ujar Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).
Selain itu, lanjut dia, wilayah Brebes kini menjadi zona merah penyebaran virus corona Covid-19 di Jateng dan menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) seperti di Kota Semarang.
"Brebes pun kini menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) seperti di Kota Semarang. Maka dari itu, penjagaan di perbatasan masuk Brebes, terutama dari luar Jateng harus dijaga ketat," jelasnya.
Baca juga: 3.675 Kendaraan Pemudik Nekat Terobos Masuk Perbatasan Jateng, Diminta Putar Balik
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Subandrya yang turut mendampingi Kapolda telah menyiapkan skenario untuk penyekatan, baik di jalur arteri maupun tol.
"Untuk jalur dari Jakarta menuju Tol Pejagan akan langsung memutarbalikkan semua kendaraan. Sedangkan untuk angkutan truk besar, petugas akan mengarahkan ke lajur kanan tol sehingga langsung melaju ke Gerbang Tol Kalikangkung Semarang," jelasnya.
Kemudian, kata dia guna mengantisipasi pemudik lewat jalur arteri, pihaknya menyiapkan Pos Pantau di Kecipir, Losari, Brebes.
Di pos ini, petugas menyiapkan lajur kiri untuk menyekat pemudik.
"Jika terindikasi hendak mudik, kita suruh putar balik. Kendaraan yang sudah diputar balikkan di Pos Pantau Kecipir sampai saat ini sudah mencapai 1834 unit," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.