Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD yang Cekcok dengan Petugas PSBB Dihukum Bagi Masker dan Sembako

Kompas.com - 14/05/2020, 12:27 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Martias dari Fraksi Partai Gerindra yang cekcok dengan petugas posko Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Agam mendapat sanksi membagikan masker dan sembako kepada masyarakat.

"Setelah minta maaf, beliau juga diberi sanksi membagikan 5.000 masker dan 2.000 paket sembako kepada masyarakat," kata Ketua DPC Gerindra Pasaman Bustomi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Bustomi mengatakan, sanksi tersebut berasal dari partai dan harus dijalani Martias dalam jangka waktu satu minggu ke depan.

Baca juga: Anggota DPRD yang Memaki Petugas PSBB Akhirnya Minta Maaf

Jika tidak menjalani sanksi tersebut, menurut Bustomi, Martias akan diberikan surat peringatan II dan terancam diganti melalui Pergantian Antar Waktu (PAW).

"Ini sanksi dari pengurus. Pembagian sembako dan masker ini akan diawasi pengurus dan kader Gerindra," kata Bustomi.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Pasaman Martias akhirnya minta maaf dan mengaku bersalah.

Martias menyatakan, permintaan maafnya secara terbuka dan disampaikan di hadapan pengurus DPC Gerindra Pasaman, Rabu (13/5/2020) di Sekretariat Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman.

"Saya benar-benar mengaku khilaf dan merasa bersalah atas perbuatan tersebut. Untuk itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Pasaman khususnya, dan masyarakat Sumbar umumnya," ungkap Martias dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, ketua DPC Partai Gerindra Pasaman sekaligus Ketua DPRD Pasaman, Bustomi juga meminta maaf kepada petugas PSBB di Kabupaten Agam atas sikap tidak sopan yang dilakukan kadernya.

"Atas nama keluarga besar DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman meminta maaf atas sikap kurang berkenan dari kader kami kepada petugas posko PSBB Agam," jelas Bustomi.

Menurut Bustomi, Martias saat kejadian dalam kondisinya keadaan sakit sesuai yang direkomendasikan petugas medis di Kecamatan Tigo Nagari untuk cek kesehatan ke Kota Padang.

Peristiwa itu berawal dari sebuah video berisi tayangan cekcok antara petugas check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan oknum anggota DPRD Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu, terlihat seorang petugas PSBB meminta sopir dan oknum anggota dewan itu untuk memakai masker.

Namun permintaan itu ditolak anggota dewan itu. Anggota dewan itu berdalih maskernya hilang.

Saat terjadi cekcok itu, anggota dewan yang memakai mobil Mitsubishi Pajero Sport itu langsung tancap gas tanpa mendengarkan kata-kata petugas lagi.

Setelah ditelurusi Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di posko pemeriksaan perbatasan Agam dengan Pasaman di Salareh Aia, Jambatan Masang, Selasa (12/5/2020).

"Betul ada oknum anggota dewan DPRD Pasaman. Dia cekcok dengan petugas karena tidak pakai masker. Malahan dia sempat mengeluarkan kata-kata kotor ke petugas," kata Kepala Posko Covid-19 Agam, Syafrizal yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Kronologi kejadian

Syafrizal menjelaskan peristiwa itu berawal dari mobil Mitsubushi Pajero Sport BA 1240 DA melintas di posko pemeriksaan PSBB di perbatasan Agam-Pasaman, tepatnya di Salareh Aia, Jambatan Masang.

Saat dihentikan petugas, mobil tersebut berisikan sopir dan satu penumpang yang merupakan M, oknum anggota DPRD Pasaman.

"Saat diminta turun, sopirnya turun. Sedangkan anggota dewan ini sempat tidak mau turun untuk dicek suhu tubuh. Namun setelah diminta, akhirnya dia mau juga," kata Syafrizal.

Kemudian saat petugas menanyakan maskernya, oknum anggota dewan itu berdalih maskernya hilang.

"Setelah diberitahu petugas anggota dewan ini tidak terima dan malahan mengeluarkan kata-kata kotor," jelas Syafrizal yang merupakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam itu.

Atas kejadian itu, DPD Gerindra Sumbar melalui DPC Gerindra Pasaman telah mengeluarkan surat peringatan pertama kepada Martias.

"Kita sudah kirimkan surat peringatan pertama kepada yang bersangkutan. Beliau juga harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat," ujar Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade yang dihubungi Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Viral Video Cekcok Anggota DPRD dan Petugas PSBB, Berdalih Masker Hilang lalu Tancap Gas

Menurut Andre jika permohonan maaf tidak dilakukan maka pihaknya akan mengeluarkan surat peringatan kedua.

"Nah, kalau masih mengabaikan surat peringatan itu maka yang bersangkutan bisa di PAW," jelas Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com