SAMARINDA, KOMPAS.com – Wali Kota Tarakan Khairul mengaku kasus positif Covid-19 menunjukan tren kurva melandai sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selama dua pekan PSBB, terjadi penambahan sembilan kasus positif dari 27 kasus menjadi 36 kasus.
“Jika melihat tren maka kasus di Kota Tarakan dalam dua pekan ini, kurvanya melandai,” ungkap Khairul melalui pesan singkat, Kamis (14/5/2020).
Baca juga: Evaluasi 15 Hari PSBB Tarakan, Pelanggaran Terbanyak di Pelabuhan
Khairul menuturkan, untuk kasus transmisi lokal selama PSBB ada tiga kasus positif.
Ketiga orang ini terjangkit sebelum diberlakukan PSBB.
Karena pengambilan sampel swab sudah dilakukan sebelum PSBB, dan hasilnya baru diketahui positif setelah pemberlakukan PSBB.
“Karena itu, secara keseluruhan penerapan PSBB sudah berjalan efektif,” terang Khairul.
Hanya saja, perlu ada pengawasan lebih intens agar bisa meminimalisir pelanggaran.
Baca juga: PSBB Tarakan, ASN dan Legislator Mondar-mandir Lewat Jalur Tikus
Hasil evaluasi dua pekan jalan PSBB, kata dia, pelanggaran tidak banyak terjadi.
Misalnya, di pelabuhan masih ada speedboat yang membawa penumpang masuk Tarakan pada malam hari agar tak terpantau petugas.
Kemudian pelanggaran penggunaan masker selama di luar rumah dan jam buka tutup toko atau warung sembako dan non sembako yang belum tertib.
“Tapi hanya satu atau dua saja yang belum tertib, makanya tim gabungan terus patroli dan menindak pelanggaran,” tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.