Bahas utang berujung pembunuhan
Di lokasi perkebunan sawit, tersangka F dan I duduk berdekatan dengan posisi saling membelakangi.
Pada saat itulah tersangka F menanyakan perihal utang korban.
"I, macam mana soal utang kemarin. Janjinya dua hari, saya chat dak dibalas-balas," ujar F menirukan percakapannya dengan korban waktu itu.
F mengaku sebenarnya ia tak memiliki niat membunuh lantaran utang. F sedianya hendak mengajak bernegosiasi dan mengganti utang korban dengan hal yang lain.
Namun, I mengeluarkan kalimat yang membuat F sakit hari dan naik pitam.
Ia pun kemudian mencekik leher I yang masih dalam posisi duduk di dekatnya hingga tewas.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka: Baru Menyesal Satu Bulan Usai Membunuh
I ditemukan tinggal kerangka di perkebunan kelapa sawit dua bulan usai dibunuh atau pada Sabtu (20/4/2020).
Oleh keluarganya, I dilaporkan hilang selama dua bulan. Polisi mencurigai I adalah korban pembunuhan.
Polisi pun melakukan penelusuran akun media sosial I.
"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban. Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering nge-like adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," kata Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro.
Pembunuhan tersebut rupanya dipicu utang dan sakit hati.
"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250.000. Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, tapi korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Kamis (7/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Niat Awal Tersangka Tak Ingin Membunuh, Malah Persoalkan Utang Lunas Asal Korban Mau Lakukan Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.