Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes ke Bupati Sikka, Ibu-ibu: Kami Miskin Tidak Dapat Bantuan, Kami Lapar, Pak

Kompas.com - 12/05/2020, 14:33 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sejumlah ibu rumah tangga miskin dari Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi protes di Kantor Dinas Sosial Sikka, Senin (11/5/2020).

Sejumlah ibu-ibu itu protes karena nama mereka tak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial.

Saat protes berlangsung, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo sedang mengecek data penerima bantuan sosial (bansos) warga terdampak Covid-19 di Dinas Sosial.

Roberto pun menghampiri ibu-ibu yang telah berkumpul di depan Kantor Dinas Sosial itu. Ia mendengarkan curahan hati beberapa ibu-ibu.

Melihat keberadaan bupati, ibu-ibu tersebut langsung menumpahkan keluh kesah mereka.

"Kami disuruh di rumah saja, tetapi kami orang miskin tidak dapat bantuan, kami haus dan lapar, Pak. Kami ingin makan," kata ibu-ibu tersebut kompak kepada Bupati Roberto, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Kades di Flores Timur 2 Jam di Atas Pohon Cari Sinyal demi Rapat Virtual dengan Bupati

Peserta aksi merasa pemerintah tak adil terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Di Kelurahan Wuring, bantuan sosial diberikan kepada keluarga mampu.

Sementara keluarga miskin diabaikan. Padahal, keluarga miskin di Kelurahan Wuring kehilangan mata pencarian akibat Covid-19.

Mereka pun tak memiliki pemasukan. Ibu-ibu itu mengaku bekerja sebagai buruh dan pedagang kue.

Beberapa di antaranya, menggantungkan nasib dari penghasilan suami sebagai nelayan dan tukang ojek.

"Sekarang kami tidak bekerja, makanya kami tuntut untuk dapat bansos dari pemerintah, kami juga masyarakat miskin kena dampak virus corona ini, kami mohon keadilan dari Bapak Bupati," kata salah satu perwakilan ibu-ibu, Maria Fin.

 

Maria meminta Bupati Sikka mengecek ulang data penerima bansos di Kelurahan Wuring.

Ibu-ibu itu juga menyerahkan langsung kartu keluarga mereka kepada Bupati Roberto agar didaftarkan sebagai penerima bansos.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo berjanji segera membenahi data penerima bansos di Kabupaten Sikka.

Warga yang terdampak Covid-19 akan mendapatkan bantuan untuk bertahan selama pandemi.

Roberto menjelaskan, sebanyak 85.000 keluarga akan mendapatkan bansos terdampak Covid-19.

Baca juga: Cerita Mahasiswa NTT Kesulitan Ikuti Kuliah Online, Terpaksa Pinjam Ponsel Tetangga

Rinciannya, 20.620 keluarga dari bantuan Kementerian Sosial, 5.800 keluarga bantuan Pemprov NTT, 26.000 keluarga dari dana desa, 3.000 keluarga ditanggung APBD Kabupaten Sikka.

Roberto pun meminta sejumlah ibu rumah tangga yang menggelar protes untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, tetap di rumah, dan memakai masker.

Langkah itu penting diterapkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Habis corona baru kerja lagi yah," ujar Roberto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com