Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dipelototi Usai Cekcok dengan Istri, Pria Ini Tusuk Tetangganya

Kompas.com - 04/05/2020, 07:01 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan kakek tetangganya saat buka puasa mengaku naik pitam karena merasa dipelototi korban.

Kapolsek Tanjung Karang, Ajun Komisaris David Jeckson Sianipar membenarkan kasus pembunuhan tersebut.

Ia mengatakan, pelaku DM alias Dedi (48) sudah ditangkap tidak lama setelah penusukan terhadap korban Poniran (68).

"Pelaku sudah kami tangkap di dekat lokasi kejadian. Saat ini masih kami periksa dan dalami untuk mengetahui motifnya," kata David ditemui di Mapolsek Tanjung Karang Barat, Minggu (3/5/2020) malam.

Diketahui, Poniran tewas dengan luka tusuk di dada sebelah kanan oleh Dedi pada Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Poniran tewas di depan rumahnya di Jalan Minak Sangaji, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling.

Baca berita sebelumnya: Lerai Tetangga Ribut, Seorang Kakek Tewas Ditusuk Saat Buka Puasa

Pelaku cekcok dengan istri, lalu emosi

David mengatakan, dari keterangan awal kronologis pembunuhan itu terjadi setelah pelaku cekcok dengan istrinya menjelang waktu berbuka.

Istri pelaku saat itu lari meminta bantuan pertolongan kepada warga di sekitar rumah korban.

"Mungkin karena sedang emosi, pelaku melihat korban seperti sedang memelototinya," kata David.

Pelaku langsung menghampiri korban dan menusuk menggunakan senjata tajam yang dibawanya.

"Kami masih dalami kasus ini untuk mengetahui motif penusukan itu," kata David.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek renta di Kemiling tewas ditusuk tetangganya sendiri saat waktu berbuka puasa.

Pembunuhan itu terjadi di depan rumah korban, Poniran (68) warga Jalan Minak Sangaji, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Ketahuan Ngintip di Kamar Mandi, Pengendara Ojek Online Tusuk Tetangga Kosnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com