Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Surinya Sejumlah Kebun Binatang di Tengah Pandemi, Ada yang Hendak Korbankan Rusa untuk Pakan Harimau

Kompas.com - 30/04/2020, 06:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Pengelola Medan Zoo harus berutang

Penutupan Medan Zoo untuk menghindari penyebaran Covid-19 telah dilakukan sejak 23 Maret 2020.

Praktis, kebun binatang Simalingkar, Deli Serdang itu tak memiliki pemasukan.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan Putrama mengatakan, kebutuhan untuk pakan 200 koleksi satwa dan operasional tak sedikit jumlahnya.

Meski menegaskan belum ada satwa yang kelaparan, namun untuk memenuhi kebutuhan pakan, pengelola harus berutang.

Pengelola juga terpaksa merumahkan karyawan-karyawannya.

"Kondisi satwa baik, ada dua dokter hewan dan pegawai aktif masih ditugaskan, selebihnya dirumahkan," kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan operasional, ia mengaku telah mengumpulkan donasi dan menerima bantuan CSR.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

Taman Satwa Cikembulan kesulitan pakan

Prngunjung melihat Harimau yang ada di kandang di Taman Satwa Cikembulan, Sabtu (19/10/2019)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Prngunjung melihat Harimau yang ada di kandang di Taman Satwa Cikembulan, Sabtu (19/10/2019)
Sedikitnya 435 ekor satwa di Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Garut terancam kesulitan pakan akibat pandemi Covid-19.

Sebab, sejak awal Maret 2020, pihak manajemen menutup kunjungan wisatawan dan tak ada lagi pemasukan.

Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin memaparkan mereka dihadapkan pada biaya pakan yang tinggi.

"Biaya pakan macan tutul saja sebulan bisa sampai Rp 20 juta. Karena makanannya berupa daging, dalam kondisi seperti ini tabungan yang ada harus dikeluarkan," kata Rudy.

Ia memprediksi tabungan itu hanya bisa mencukupi hingga Juni 2020.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dewantoro, Ari Maulana Karang | Aprilia Ika) Tribun Jabar, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com