Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter yang Menangani Pasien Covid-19 di Surabaya Meninggal

Kompas.com - 28/04/2020, 10:31 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang dokter di RSUD dr Soewandhie Surabaya, meninggal dunia, Senin (27/4/2020) malam.

Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, almarhum merupakan salah satu dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Soewandhie dan pejuang medis yang bertugas menangani pasien Covid-19.

Menurut Feni, almarhum semasa hidupnya memang memiliki riwayat penyakit asma.

Tiga pekan lalu, almarhum juga sempat melakukan tes swab di RSUD Soewandhie dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Cerita Pasien Sembuh Covid-19: Awalnya Sedih, Takut Berakhir dengan Kematian

"Dia memang punya penyakit bawaan asma, terus kemudian kemarin itu awal swabnya positif Covid-19, terus setelah dirawat sembuh. Kemudian tes swab lagi, negatif tiga kali," kata Febria, saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020).

Ia menyampaikan, beberapa hari terakhir saat dirawat di ICU, kondisi almarhum membaik.

Bahkan, kemarin pada Senin (27/4/2020) pagi, kondisinya juga membaik.

Namun, kata Febria, terjadi pembengkakan pada jantung yang bersangkutan.

"Kemarin pagi saat dirawat di ICU kondisinya membaik. Terus saya dikabari (Senin) jam 17.46 WIB meninggal dunia. Padahal, sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif," ujar dia.

Febria yang juga Plt Direktur Utama RSUD dr Soewandhie menyampaikan, sebelum terpapar Covid-19, almarhum pernah menangani pasien Covid-19 asal Pemalang.

 

Karena pasein itu tidak mengaku kalau positif Covid-19, lanjut dia, akhirnya almarhum ikut terpapar.

"Pertama kali almarhum ambil swab itu tiga minggu yang lalu dan hasilnya positif. Terus swab lagi negatif, terus swab lagi negatif. Tapi, ternyata tubuhnya tidak bisa membentuk imun," kata dia.

Di samping itu, lantaran almarhum memiliki riwayat asma, Febria menyebut, almarhum kemungkinan seringkali membuka masker saat merawat pasien.

Baca juga: PSBB Berlaku di Surabaya Besok, Warga Serbu Swalayan dan Borong Buah

Ia berharap ke depan tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hinggal meninggal saat menangani pasien Covid-19, baik itu perawat maupun dokter.

"Perawat sama dokter adalah garda terdepan. Walaupun mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal," kata dia.

Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Soewandhie Surabaya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com