Saat memberi bantuan, Faisal dan pemuda lainnya membuat jadwal bergantian.
Tidak sembarang masuk ke areal isolasi, mereka wajib mengenakan masker dan alat pelindung wajah.
Jaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik adalah aturan yang harus mereka jalani.
Setelah keluar dari wilayah isolasi, mereka wajib disiram disinfektan, mencuci tangan, bila perlu mandi guna mengantisipasi jika ada virus yang turut bersama mereka.
ODP merasa terbantu
Gerakan solidatitas yang dilakukan warga Lingkungan Getap, membuat para ODP merasa sangat terharu.
Tiap kali warga khususnya anak-anak muda datang, mereka selalu menyapa dari dalam rumah.
Seperti Azri yang harus menjalani isolasi bersama empat anggota keluarganya.
"Saya sehat, saya semakin baik, semoga saya tetap. sehat. Anak-anak muda dan Kaling sangat perhatian, kami merasa terbantu, " kata Azri sambil mengambil paket sembako yang dibawakan untuknya.
Baca juga: Gubernur: Puncak Kasus Positif Covid-19 di NTB Diprediksi Agustus
Azri adalah satu dari 50 orang yang merasa lega memiliki anak-anak muda dan Kepala Lingkungan yang penuh perhatian.
Mereka sempat khawatir akan dikucilkan. Namun, justru sebaliknya, perhatian dan edukasi diberikan pada mereka dan warga lainnya.
Warga yang berstatus ODP berharap proses isolasi mereka segera berakhir dan mereka mengantongi surat sehat dari Puskesmas Cakra Negara.
Mereka berharap bisa menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan tenang dan tak lagi berada dalam areal isolasi.
Adapun Badri kembali mengatakan, semua warga berharap tak ada lagi yang positif Covid-19 di lingkungannya.
Imbauan tetap berada di rumah, beribadah di rumah, dan jaga jarak atau psycal distancing, harus tetap dijalani warga guna memutus rantai penyebaran virus corona.