YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belasan jemaah yang merupakan warga negara India menjalani rapid test, Selasa (21/4/2020).
"Kita menemukan di masjid itu. Kita upayakan (penanganan) untuk diseriusi," ucap Bupati Sleman Sri Purnomo saat dihubungi, Kamis (23/04/2020).
Saat ini pihaknya masih melakukan tracing terhadap jemaah yang datang ke masjid tempat warga India ini tinggal sementara.
"Kita tracing terhadap orang-orang yang datang ke masjid itu, warga yang sering di situ juga. Jangan sampai nanti melebar kemana-mana," urainya.
Baca juga: Update: Kondisi 717 WNI Jemaah Tabligh di India yang Belum Bisa Dievakuasi karena Lockdown
Sri Purnomo meminta warga masyarakat yang kontak dengan jemaah dari India ini untuk isolasi mandiri selama 14 hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, sembilan warga negara India yang hasilnya reaktif lantas dilarikan ke rumah sakit.
Mereka harus menjalani perawatan dan statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Hasilnya, sembilan orang dinyatakan reaktif dan akan dilanjutkan dengan tes swab di rumah sakit," ucapnya.
Sedangkan enam warga negara India lainnya dibawa ke shelter karantina.
Baca juga: 75 WNI Jemaah Tabligh di India Positif Covid-19
Diketahui, sebanyak 15 jemaah tabligh dari India ini sudah satu bulan berada di Yogyakarta.
Mereka tak bisa pulang karena di negaranya sedang menerapkan lockdown.
Sehingga mereka tinggal sementara di salah satu masjid di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
"Tapi info dari Kemenag mereka sudah tak melakukan tabligh sejak Covid-19 merebak di Indonesia," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.