Salin Artikel

Bukan Dikucilkan, 50 ODP Ini Justru Diberi Semangat oleh Warga, Seluruh Kebutuhan Dipenuhi

Di lingkungan ini, seluruh warganya membantu warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Kami bersama seluruh warga di sini membangun solidaritas bersama membantu 28 Kepala Keluarga atau 50 jiwa warga kami yang berstatus ODP dan tengah menjalani isolasi mandiri, " ujar Badri, Kepala Lingkungan Getap Barat, Kecamatan Cakranegara kepada Kompas.com di kediamannya, Kamis (23/4/2020).

Status ODP tersebut berawal dari seorang warga di lingkungan Getap dinyatakan positif Covid 19 dan harus menjalani perawatan di RSUD Provinsi NTB.

Warga tersebut merupakan pasien yang terpapar dari klaster Ijtima Ulama Sedunia Gowa.

Status positif itu membuat keluarga, tetangga, dan mereka yang melakukan kontak dengan pasien harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan menunggu hasil rapid test lanjutan guna memastikan hasilnya.

Dari pantauan Kompas.com, lokasi tempat Isolasi mandiri itu tidak boleh dimasuki warga lain, kecuali mereka yang bertugas mengantarkan paket sembako dan kebutuhan sehari-hari bagi warga yang tengah menjalani isolasi.

Terdapat dua pintu masuk menuju areal itu yang ditutup warga dan diberikan tulisan "dilarang masuk ke sini".

Pintu ditutup dengan tumpukan besi agar warga tak mudah masuk, serta warga yang diisolasi tak bisa keluar.

"Ini kami tutup agar aman. Setelah masa isolasi berakhir dan hasil pemeriksaan lanjutan mereka semuan negatif, aman sudah, ya boleh keluar, warga jadi tenang, " kata Badri.

Tidak dikucilkan

Warga setempat tidak pernah mengucilkan para ODP tersebut.

Justru, mereka ikut membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para ODP, mulai dari kebutuhan sembako, kebutuhan gas, hingga pulsa listrik dibantu warga secara swadaya.

Kepala lingkungan dan pemuda setempat berusaha keras menggalang bantuan selama masa isolasi.

"Kami menggalang bantuan dari warga sekitar. Ada yang menyumbang beras, mi instan, bumbu dapur, nasi bungkus, air minum, uang untuk membeli gas. dan pulsa listrik. Kita bahu membahu membantu, " kata Faisal, pemuda Lingkungan Getap.

Saat memberi bantuan, Faisal dan pemuda lainnya membuat jadwal bergantian.

Tidak sembarang masuk ke areal isolasi, mereka wajib mengenakan masker dan alat pelindung wajah.

Jaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik adalah aturan yang harus mereka jalani.

Setelah keluar dari wilayah isolasi, mereka wajib disiram disinfektan, mencuci tangan, bila perlu mandi guna mengantisipasi jika ada virus yang turut bersama mereka.

ODP merasa terbantu

Gerakan solidatitas yang dilakukan warga Lingkungan Getap, membuat para ODP merasa sangat terharu.

Tiap kali warga khususnya anak-anak muda datang, mereka selalu menyapa dari dalam rumah.

Seperti Azri yang harus menjalani isolasi bersama empat anggota keluarganya.

"Saya sehat, saya semakin baik, semoga saya tetap. sehat. Anak-anak muda dan Kaling sangat perhatian, kami merasa terbantu, " kata Azri sambil mengambil paket sembako yang dibawakan untuknya.

Azri adalah satu dari 50 orang yang merasa lega memiliki anak-anak muda dan Kepala Lingkungan yang penuh perhatian.

Mereka sempat khawatir akan dikucilkan. Namun, justru sebaliknya, perhatian dan edukasi diberikan pada mereka dan warga lainnya.

Warga yang berstatus ODP  berharap proses isolasi mereka segera berakhir dan mereka mengantongi surat sehat dari Puskesmas Cakra Negara.

Mereka berharap bisa menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan tenang dan tak lagi berada dalam areal isolasi.

Adapun Badri kembali mengatakan, semua warga berharap tak ada lagi yang positif Covid-19 di lingkungannya. 

Imbauan tetap berada di rumah, beribadah di rumah, dan jaga jarak atau psycal distancing, harus tetap dijalani warga guna memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kami berharap ini tetap terjalin antar warga di lingkungan kami. Ini cara kami melawan Covid-19. Ini yang kami sendiri tidak tahu kapan akan berakhir, " kata Badri.

Dapat perhatian donatur

Apa yang dilakukan pemuda di lingkungan Getap Barat ini mendapat perhatian dari para donatur.

Mereka tergerak memberi bantuan paket sembako, masker bagi warga yang menjalani isolasi, bantuan hand sanitizer, serta pelindung wajah bagi pemuda yang bertugas mengantar makanan.

Salah satu donatur yang memberi sumbangan adalah kelompok Mataram Emergency Respon (MER) Indonesia.

Mansyur, Koordinator MER ini menilai, gerakan warga lingkungan Getap pantas ditiru warga lainnya.

"Ini sangat positif dan bisa menginspirasi warga lainnya untuk melakukan hal yang sama. Bahwa yang diperangi adalah wabahnya bukan orangnya. Jadi warga yang berstatus ODP tidak merasa dikucilkan, justru merasa dibantu dan dirangkul," kata Mansyur.

Kasus positif Covid-19 di NTB Capai 153

Kecamatan Cakra Negara adalah satu kecamatan di NTB yang terpapar Covid-19.

Hingga Jumat malam, tercatat kasus kasus positif corona di NTB berjumlah 165 kasus, 20 pasien sembuh, dan 4 orang meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/24/21334791/bukan-dikucilkan-50-odp-ini-justru-diberi-semangat-oleh-warga-seluruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke