Masih Ada Orang yang Nekat Berwisata ke Pantai di Gunungkidul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kawasan pantai di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sudah ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Namun, masih banyak warga yang datang untuk berwisata. 

Semisal di Desa Kemadang, Gunungkidul. Karena masih banyak orang yang datang ke pantai di desa itu, warga sekitar sampai membuat posko untuk menanyakan setiap pelintas.

Baca juga: Tradisi Padusan Jelang Ramadhan Dilarang pada Tahun Ini

Sekretaris Desa Kemadang Suminto mengatakan, warga yang datang ke satu demi satu ditanyai keperluannya.

Mereka yang mengaku ingin berwisata akan diminta untuk berbalik arah dan pulang ke rumah.

"Banyak wisatawan yang masih datang ke sini, terutama akhir pekan. Kami berusaha memberikan pemahaman terkait penutupan kawasan pantai. Mereka sebagian besar menerima," kata Suminto di posko Desa Kemadang Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Pantai Sepi karena Corona, Penyu Belimbing Bisa Bertelur Bebas

Pada hari ini, kata Suminto, jumlah orang yang datang ke pantai desanya juga meningkat.

Kebanyakan orang yang datang ingin melakukan tradisi mandi di pantai untuk membersihkan diri jelang Ramadhan atau padusan.

"Sudah ratusan kendaraan yang kita suruh berputar arah," ucap Suminto.

Selain itu, ada beberapa orang yang nekat berkunjung ke pantai karena sudah jenuh terus berada di rumah.

Sebagai informasi, sejak 24 Maret 2020 seluruh kawasan wisata di Gunungkidul sudah ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona.