KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman akan mengeluarkan kebijakan untuk mengatur dan menata pasar.
Kebijakan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Gubernur kelahiran Pangkal Pinang ini mengatakan, adanya kerumunan serta keramaian masyarakat di pasar tanpa protokol kesehatan dikhawatirkan memicu penyebaran Covid-19.
"Tadi saya sudah lihat langsung dan sudah evaluasi titik pasar yang terjadi keramaian, ini akan terus kami evaluasi," kata Erzaldi Rosman seperti dalam keterangan tertulisnya.
Erzaldi Rosman sendiri megnatakan itu di sela-sela kunjungan ke Pasar Pagi Pangkalpinang bersama Wakil Kepolisian daerah (Wakapolda Babel), Komisaris Besar Polisi (Kombes). Pol. Umar Dani, Rabu (22/4/20).
Baca juga: Pasien Positif Corona di Babel Bertambah Jadi 8 Orang
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan untuk mengurai konsentrasi orang di pasar. Oleh karena itu, pasar akan diperluas.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi Rosman akan meminta kepolisian dan dinas perhubungan agar menutup jalan di sekitar area pasar untuk sementara waktu.
Kebijakan ini akan diselenggarakan untuk waktu tertentu, terlebih saat puasa, sehingga risiko penyebaran Covid-19 bisa berkurang.
Baca juga: Melayat Orangtua ke Jakarta, Dirut Bank Sumsel Babel dan Istri Positif Corona
“Untuk pasar kering ini, nanti kami uraikan hingga ke jalan, agar masyarakat bisa menjaga jarak, tidak seperti saat ini, ramainya luar biasa," ungkapnya.
Gubernur Erzaldi Rosman menjelaskan selain mengurai keramaian pasar, kebijakan lainnya yakni mewajibkan masyarakat menggunakan masker ketika hendak ke pasar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan