Akibat kericuhan yang terjadi, pihak Baznas akan segera mengevaluasi proses pembagian sembako, supaya sedekah tersebut bisa tepat sasaran dan berjalan kondusif.
"Ini kita segera rapatkan bersama staf yang ada di lokasi, karena mereka juga sama sekali tidak tahu, karena tiba-tiba saja datang," kata dia.
Seperti diketahui, ratusan warga berebut sembako di halaman Kantor Baznas di Cibinong.
Warga saling berdesak-desakan untuk mendapatkan 5 kilogram beras dan 10 bungkus mi instan.
Ditegur Bupati Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin sebelumnya menegur Baznas, karena dianggap tidak memberikan konfirmasi terkait adanya pembagian sembako.
Ade menyayangkan sikap Baznas, karena tidak mematuhi aturan yang dibuat pemerintah terkait physical distancing dan penerapan PSBB.
"Sudah (teguran) karena tiba-tiba ada pembagian sembako (Baznas) dan tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19," ucap Ade.
Menurut Ade, Baznas seharusnya berkoordinasi kepada Pemkab, sehingga pengaturan bisa dibuat dengan memperhatikan keamanan warga.
"Baznas itu kan kebagian tugas menyisir ustaz dan amil yang tidak terdata dan pola pembagiannya door to door, makanya kok bisa menyerbu ke situ (warga)," kata Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.