SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengancam akan menindak tegas narapidana asimilasi yang kedapatan kembali berulah.
Bahkan, polisi tak segan untuk mengambil tindakan dengan menembak napi di tempat jika membahayakan masyarakat.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna menegaskan polisi bakal terus memantau narapidana yang menjalani masa asimilasi dan integrasi.
Baca juga: Coba Mencuri di Pabrik Kertas, Napi yang Bebas karena Asimilasi Corona Ditangkap
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan narapidana tetap berada di rumah dan menjalankan konsekuensi yang telah ditentukan.
"Polda Jateng tetap melakukan pengawasan ketat terhadap napi asimilasi melalui Polres, Polsek, Babinkamtibmas hingga tingkat desa dan kelurahan. Kita pantau dan pastikan agar napi tidak melakukan tindak kejahatan lagi," jelas Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).
Namun, apabila napi asimilasi kedapatan melakukan tindak kejahatan lagi, maka pihaknya tak ragu untuk menembak para pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.
"Kita akan lakukan tindakan tegas dan terukur. Bila sangat meresahkan dan melukai masyarakat kita ambil tindakan tembak untuk melumpuhkan pelaku kejahatan supaya jera," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan aparat penegak hukum diminta tidak ragu untuk menangkap para napi asimilasi yang kembali melakukan kejahatan.
"Semua sekarang harus menjaga dan harus diawasi. Setiap napi yang mendapatkan hak asimilasi di Jateng, kami minta untuk dipantau terus," kata Ganjar di Semarang, Kamis (16/4).
Ganjar meminta agar para Babinsa, Babhinkamtibmas, BIN, lurah hingga RT/RW harus membantu melakukan pengawasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.