Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam 5 Kali Sehari, Warga Sebut Ujian dan Belajar Online Terganggu

Kompas.com - 17/04/2020, 06:38 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, mengeluhkan pemadaman listrik yang bisa terjadi lima kali dalam sehari.

Salah seorang warga, Apolonius Salim (44) mengatakan, pemadaman listrik yang berulang kali dalam sehari dapat mengganggu pelaksanaan belajar dan ujian online sekolah.

Selain itu, pemadaman listrik dinilai dapat membuat barang-barang elektronik rusak.

“Di masa seperti saat ini listrik padam terus ini tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” kata Apolonius saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Belum Semua Pelanggan Listrik 450 VA Dapat Token Gratis

Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani meminta PLN Wilayah Kalimantan Barat untuk mengevaluasi kinerja pimpinan PLN UP3 Ketapang.

“Setiap tahun menjelang bulan suci ramadhan listrik padam terus, bahkan dalam satu hari ini sudah 5 kali listrik padam,” kata Abdul.

Sani menjelaskan, kondisi ini tentu membuat masyarakat gerah lantaran saat ini masyarakat diminta untuk diam di rumah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, tapi PLN terus melakukan pemadaman bergilir.

Baca juga: Berikut 3 Hal Penting soal Listrik Gratis PLN Selama Pandemi Virus Corona

Bahkan, jadwal pemadaman kadang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Di saat seperti ini harusnya semua pihak bisa saling membantu, kalau listrik padam terus bagaimana masyarakat bisa beraktivitas di rumah, PLN harus memikirkan ini jangan setiap mendekati Ramadhan selalu alasan ada perbaikan mesin atau mesin rusak seolah-olah perencanaan menanggulangi soal pemadaman bergilir tidak becus dilakukan,” ketus Abdul.

 

Terlebih, jangan sampai pemadaman ini memunculkan opini di tengah masyarakat, bahwa ini sengaja dilakukan lantaran saat ini masyarakat mendapat diskon pembelian token listrik dan lainnya.

“Jangan terkesan dibiarkan, masyarakat tentu bisa tidak percaya PLN lagi karena selama ini persoalan pemadaman listrik tidak kunjung selesai, jika memang harus dievaluasi lakukan bahkan kalau dinilai tidak layak maka harus segera diganti," harap Abdul.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar mengakui adanya pemadaman tersebut.

Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan penormalan sistem operasi kelistrikan Ketapang akibat gangguan pada PLTU Unit 1 dan 2 Sukabangun serta PLTU Tembilok.

“Saat ini sedang dilakukan pekerjaan perbaikan pada sisi Boiler PLTU diperkirakan pekerjaan akan berjalan 7 hari ke depan, dengan kendala ini PLN terpaksa melakukan penghentian sementara aliran listrik dengan durasi 2 sampai 3 jam untuk meminimalkan dampak yang lebih besar,” ujar Wilfrid.

Untuk itu, pihaknya memohon maaf dan meminta dukungan agar perbaikan dapat segera selesai.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tutup Wilfrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com