Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal Jabar di Kaltim: Kami Krisis Makanan

Kompas.com - 17/04/2020, 06:21 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejumlah mahasiswa asal Jawa Barat yang kuliah di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur mengalami kesulitan selama masa pandemi Covid-19.

Kini mereka bertahan dengan stok makanan seadanya. Sementara keuangan berangsur menipis seiring tidak ada kiriman dari orangtua.

“Kondisi kami krisis makanan. Kami harus menjalani kuliah online pakai beli kuota internet, bayar kontrakan dan kebutuhan lainnya,” ungkap Ketua Keluarga Mahasiswa Pasundan (KMP) asal Jawa Barat di Samarinda, Agus Firman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020) malam.

Baca juga: Tak Mau Jadi ODP, Ribuan Mahasiswa Jabar Bertahan di Rumah Kos dan Asrama Kampus

Agus bersama enam teman lainnya tinggal di rumah kontrakan, Jalan Pemuda 2, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda.

Di rumah itu sebenarnya ada 11 mahasiswa, semuanya asal Sukabumi, Jabar. Hanya, lima mahasiswa sudah kembali ke Sukabumi sebelum virus corona merebak.

Sementara total mahasiswa asal Jawa Barat di Samarinda yang terdata dalam himpunan sekitar 60 orang.

“Dan sebagian besar belum pulang ke Jabar. Masih di Kaltim, sementara tidak bisa cari penghasilan tambahan di tengah pandemi Covid-19,” kata Agus.

Baca juga: Mahasiswa di Solo Positif Corona, Seluruh Penghuni Kos Dikarantina

Mahasiswa Semester IV Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan ini mengaku, ayahnya hanya pekerja serabutan di Sukabumi.

Saat ini orangtuanya tak bisa bekerja mencari nafkah karena wabah Covid-19. Artinya, Agus tidak mendapat kiriman uang dari orangtua.

Karena kondisi terjepit, tidak sedikit teman-temannya ingin pulang ke Jawa Barat. Namun arus mudik kurang kondusif.

Ditambah sebagian besar wilayah di Jawa zona merah.

Agus bersama teman-temannya meminta perhatian pemerintah Jabar atas kondisi mereka.

“Pak Gubernur Ridwan Kamil kami ingin sampaikan tolong mahasiswa putra daerah Jabar disini (Kaltim) mohon diperhatikan. Kami mahasiswa Jabar banyak disini. Mohon perhatiannya, disini kondisi kami krisis makanan, dana, kuliah online butuh kuota internet,” terang dia.

Selain itu, Agus juga berharap ada asrama khusus mahasiswa Jabar yang difasilitasi Pemprov Jabar, agar mereka lagi tak lagi mengontrak rumah.

Selain Pemprov Jabar, dia juga berharap Pemprov Kaltim memperhatikan mahasiswa yang tengah mengalami kesulitan atas wabah pandemi ini.

Agus bersama beberapa temannya kuliah di Universitas Mulawarman Samarinda melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dia bersama beberapa temannya juga penerima Beasiswa Bidikmisi. Namun, menurutnya, dana tersebut tidak cukup mengamodasi kebutuhan hidup selama kuliah.

“Uang beasiswa kami terima per semester atau enam bulan sekali. Satu bulan Rp 650.000,” jelas dia.

Uang itu, kata Agus, tidak cukup jika kebutuhan banyak. Artinya, mereka masih bergantung dengan kiriman orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com