KUPANG, KOMPAS.com - Empat orang warga Desa Oeletsala, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan empat buah bom peninggalan Perang Dunia II.
Bom ditemukan saat empat warga tersebut sedang berburu ayam hutan di sebuah hutan di desa setempat, Minggu (12/4/2020) kemarin.
"Benda yang diduga bom non aktif ditemukan dalam lubang gua alam di Putun Lete Desa Oeletsala," ujar Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, kepada sejumlah wartawan, Senin (13/4/2020).
Evakuasi bom itu, melibatkan anggota Dalmas Polres Kupang dan tim Gegana Satuan Brimob Polda NTT.
Baca juga: Siswi SD Dicabuli di Bukit Cinta Kupang oleh Kenalan dari Medsos
Tim Gegana Sat Brimob Polda NTT yang tiba di lokasi penemuan bom langsung melakukan evakuasi empat buah bom mortir non aktif dengan panjang kurang lebih 60 sentimeter tersebut dari dalam gua alam.
Selanjutnya, bom non aktif tersebut dibawa tim Gegana Brimob Polda NTT dipimpin AKP Gojal, ke Mako Gegana Sat Brimob Polda NTT.
Penemuan bom itu berawal dari empat warga yakni Sonu Nenobesi, Yusuf Nenobesi, Honin dan Esau Batmalo hendak berburu ayam hutan di sekitar tempat tinggal mereka.
Saat tiba di lokasi Putun Lete, Desa Oeletsala, Kecamatan Taebenu, Honin dan Yusuf Nenobesi yang memegang senter, melihat empat buah benda yang menyerupai bom di gua alam Putun Lete.