Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sumedang Ajukan PSBB karena Masuk Wilayah Bandung Raya

Kompas.com - 13/04/2020, 06:57 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, sudah mengusulkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Pemprov Jawa Barat.

Dony menuturkan, jika melihat peta penyebaran Covid-19, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat masuk ke wilayah Bandung Raya yang rawan terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, PSBB penting diterapkan di Sumedang untuk meminimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Pengajuan diberlakukannya PSBB ini melihat pergerakan penyebaran terakhir Covid-19. Di mana Sumedang masuk wilayah Bandung Raya," ujar Dony kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (12/4/2020) sore.

Baca juga: Bupati Sumedang: ASN Dilarang Mudik Lebaran

Dony menyebutkan, ajuan ini telah disampaikan Pemprov Jabar kepada Kementerian Kesehatan.

Usulan PSBB wilayah Bandung Raya ini, kata Dony, masuk ke dalam usulan PSBB tahap 2.

Dony menyebutkan, usulan tahap 1 untuk Jawa Barat yaitu Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi sendiri sudah disetujui pemerintah pusat.

"Kami berharap, usulan PSBB tahap 2 juga disetujui oleh pemerintah pusat sehingga penyebaran virus corona, khususnua di Sumedang bisa cepat ditekan," tutur Dony.

Baca juga: PSBB Bodebek Diterapkan 14 Hari, Ridwan Kamil Siapkan Gerakan Nasi Bungkus hingga Dana Sosial

 

Dua warga positif corona

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Sumedang Aceng Solahudin sampaikan data perkembangan terkini Covid-19, Minggu (12/4/2020). Dok. Humas Pemkab Sumedang Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Sumedang Aceng Solahudin sampaikan data perkembangan terkini Covid-19, Minggu (12/4/2020).
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Sumedang Aceng Solahudin mengatakan, saat ini di Sumedang sudah ada dua warga yang positif Covid-19.

Selain dua warga positif, kata Aceng, dari 1.406 orang yang telah menjalani rapid test, 58 orang di antaranya telah melakukan rapid test ulah.

Dan hingga Minggu (12/4/2020) sore, ada 11 orang yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif.

"Kabar baiknya, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari total 39 orang, 22 di antaranya telah sembuh," sebut Aceng melalui WhatsApp.

Baca juga: Bupati Karawang Cellica Usul PSBB Diperluas hingga Karawang

Aceng menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini dari total 718 ODP, 555 orang di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.

Adapun Orang Dalam Risiko (ODR) ada sebanyak 11.207 orangndan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 25 orang.

"Jumlah penurunan ODR cukup signifikan dalam sepekan terakhir, yaitu sekitar 1419 orang. Penurunan ini terjadi hampir di seluruh wilayah kecamatan," kata Aceng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com